Kemajuan Batam dalam menggaungkan dan mengembangkan investasi tidak dapat dilepaskan dari adanya dukungan dari daerah di sekitarnya. Salah satu daerah yang memiliki kedekatan di berbagai bidang dengan Batam adalah Kabupaten Karimun. Adanya kedekatan antara Karimun Batam, menjadikan kedua daerah tersebut menjalin relasi yang saling menguntungkan.
Sejarah Kabupaten Karimun didasarkan kepada Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Awalnya, Kabupaten Karimun hanya terdiri dari 3 (tiga) kecamatan, yakni Kecamatan Karimun, Kecamatan Moro, dan Kecamatan Kundur. Pada perjalanannya, Kabupaten Karimun melakukan pemekaran wilayah yang didasari atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 16 Tahun 2001. Kabupaten Karimun berkembang menjadi 8 (delapan) kecamatan.
Seiring dengan perkembangan yang terjadi, pemerintah Kabupaten Karimun kembali melakukan pemekaran pada wilayahnya. Hal tersebut tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 10 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Kabupaten Karimun memiliki 9 kecamatan. Tercatat hingga tahun 2019, Kabupaten Karimun sudah memiliki 12 kecamatan.
Berdasarkan luas wilayahnya, Kabupaten Karimun mempunyai luas 7.984 kilometer persegi yang terdiri dari wilayah daratan seluas 1.524 kilometer persegi dan wilayah perairan seluas 6.460 kilometer persegi. Keadaan geografis yang dipunyai oleh Kabupaten Karimun lebih didominasi oleh perairan jika dibandingkan daratannya. Fenomena tersebut menjadikan Karimun memiliki kemiripan keadaan geografis dengan daerah tetangganya, Batam.
Terkait dengan batas wilayahnya, Kabupaten Karimun berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Singapura di bagian utara. Sedangkan di sebelah selatan, kabupaten yang beribu kota di Tanjung Balai Karimun tersebut berbatasan dengan Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hulu. Di sebelah barat, berbatasan dengan Kecamatan Rangsang, Kabupaten Bengkalis dan Kecamatan Kuala, Kabupaten Pelalawan. Sedangkan di bagian timur, Kabupaten Karimun berbatasan dengan Kota Batam dan Kepulauan Riau. Kedekatan geografis inilah yang memacu Karimun Batam semakin mudah dalam menjalin kerja sama.
Karimun Batam, Hubungan Harmonis Dua Daerah
Karimun juga memiliki berbagai potensi yang dapat dioptimalkan dalam menggaet para investor. Selain memiliki lokasi yang strategis yakni berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Karimun juga mempunyai potensi lainnya. Wilayah perairannya yang luas menjadikan Kabupaten Karimun dapat mengoptimalkan potensi bahari yang ada.
Potensi bahari yang dimiliki oleh Kabupaten Karimun tidak hanya mencakup sektor pariwisata. Sektor perdagangan juga menjadi andalan. Dermaga di Karimun menduduki peringkat ketiga setelah Batam dan Tanjung Pinang, di wilayah Kepulauan Riau. Adanya fasilitas Free Trade Zone yang dipunyainya menyebabkan arus lalu lintas barang dan penumpang menjadi ramai.
Muhammad Rudi BP Batam pun menyambut dengan tangan terbuka saat bekerja sama dengan Karimun. Sehingga, kemajuan antara Karimun Batam benar-benar menjadi nyata dan dapat menjadi inspirasi berbagai pihak. Kerja kolaboratif dan sinergis menjadi jawaban atas tantangan zaman yang serba cepat. Seperti halnya yang dicontohkan oleh Karimun Batam dalam meneruskan dan mengembangkan iklim investasi.
Kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak tidak hanya terbatas kepada hal yang bersifat fisik semata. Kedua pihak juga telah bersepakat untuk melakukan kerja sama di bidang kesehatan. Rumah Sakit BP Batam akan memberikan transfer ilmu kepada rumah sakit yang berada di Karimun. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan tenaga kesehatan yang ada. Rumah Sakit BP Batam juga akan menjadi rujukan bagi pasien yang perlu mendapatkan penanganan intensif.
Berbagai kerja sama yang dilakukan oleh Karimun Batam adalah sebuah strategi untuk meningkatkan perekonomian dan investasi yang ada. Apa yang sudah dilakukan oleh kedua belah pihak hendaknya juga memiliki multiplier effect ke daerah lainnya. Berbagai kerja sama strategis seperti inilah yang harus terus dilakukan dan dikembangkan. Dengan demikian, kemajuan ekonomi dan kesejahteraan juga semakin merata.
