Perkembangan dan kemajuan Kota Batam saat ini dapat terlihat dari banyak sisi. Mulai dari pembangunan berbagai infrastruktur, beragam kawasan industri, hingga pengembangan sistem perizinan terintegrasi.
Hal-hal tersebut pun merupakan buah tangan hasil kerja keras dan dedikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengembangkan kawasan ini sejak medio 1970-an hingga kini.
Dengan perkembangan yang mengesankan, Batam kini telah mewujud sebagai kawasan industri serta pariwisata. Membuatnya layak dihuni sekaligus dikunjungi. Namun, tentu saja pencapaian ini tidak terjadi begitu saja. Dalam dedikasinya mengembangkan kawasan ini, BP Batam telah membangun serta meluncurkan beragam fasilitas guna memudahkan, sekaligus meningkatkan investasi.
Sejak dikembangkan, Batam telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung guna menarik investasi luar dan dalam negeri. Mulai dari Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), infrastruktur pelabuhan, pembangunan waduk, penyediaan listrik, telekomunikasi dan jalan, hingga pengembangan bandara.
Seluruh pengembangan dan pembangunan itu pun dilakukan secara bertahap, serta disesuaikan dengan kebutuhan. Langkah yang diambil BP Batam guna menerapkan pemerataan pembangunan, untuk mengembangkan Kota Batam semakin maju.
Berbagai Pembangunan yang Dilakukan BP Batam
Dalam 3 tahun terakhir, BP Batam kian menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Kota Batam. Hal itu, dapat terlihat dari sejumlah pembangunan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun. Misalnya pada tahun 2021 lalu, terdapat 59 proyek strategis infrastruktur yang telah diselesaikan. Sementara untuk di tahun 2022, terdapat 32 proyek strategis infrastruktur kawasan yang diselesaikan BP Batam.
Seluruh pembangunan itu pun terdiri dari sarana bidang kesehatan, sarana pengembangan kawasan (Waduk dan Distribusi Air Bersih), prasarana konektivitas darat (Jalan dan Drainase), prasarana konektivitas laut di Pelabuhan Batu Ampar, prasarana konektivitas udara di Bandara Hang Nadim, sarana pengembangan kawasan (Pariwisata), hingga sarana pengembangan kawasan (Limbah).
Tidak hanya itu, BP Batam juga tengah menggesa pembangunan infrastruktur pada tahun ini hingga 2024 mendatang. Secara angka, setidaknya terdapat 22 proyek infrastruktur jalan yang akan dilaksanakan.
Puluhan proyek itu pun terdiri dari 5 kegiatan prioritas nasional, yakni pembangunan jalan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga ke Simpang Bundaran Punggur. Jalan ini, akan dibangun sepanjang 9 kilometer dan akan dibangun 3 lajur kiri dan tiga lajur kanan. Sehingga nantinya akan menjadi 5 lajur kanan dan kiri.
Selanjutnya, pembangunan Jalan Yos Sudarso tahap III. Yang mana pembangunan sepanjang 1,2 kilometer ini akan dimulai dari simpang Bengkong hingga underpass Pelita. Kemudian, jalan koridor utama sepanjang 2,6 kilometer dari Bundaran Punggur hingga ke Simpang Bandara Hang Nadim. Jalan ini juga akan dibangun 3 lajur kiri dan kanan. Dua proyek prioritas nasional lainnya adalah, pembangunan bundaran punggur dan bundaran bandara, dengan diameter bundaran 100 meter yang belum termasuk badan jalan.
Sementara itu, 17 proyek prioritas BP Batam adalah pelebaran jalan di sejumlah titik guna mendukung aktivitas industri dan kegiatan masyarakat umum. Namun, dari itu semua terdapat 1 proyek prioritas yang patut mendapat perhatian.
Proyek itu ialah pembangunan Fly Over Simpang Laluan Madani sepanjang 2,5 kilometer, yang merupakan gagasan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, sebagai perwujudan mimpi Kota Batam bebas dari kemacetan. Selain itu, pembangunan ini juga bertujuan mengurangi kendaraan yang melintas di Jembatan Sei Ladi yang berusia hampir 50 tahun.
Pemerataan pembangunan juga tak hanya dilakukan di Kota Batam saja. BP Batam juga kini tengah mencanangkan pengembangan Pulau Rempang menjadi The New Engine of Indonesian’s Economic Growth. Dengan harapan, kemajuan yang terjadi di Batam berlaku juga di daerah sekitarnya.
Pada akhirnya, pembangunan yang gencar dilakukan BP Batam merupakan bentuk investasi jangka panjang bagi generasi ke depan. Pembangunan infrastruktur yang saat ini masif dibangun oleh BP Batam, hasilnya bukan semata-mata akan dirasakan hari ini, melainkan akan dapat dinikmati hingga generasi mendatang. Pembangunan ini pun dilakukan guna mewujudkan Batam Kota Baru. Menjadikannya kawasan berdaya saing, serta menjadi roda penggerak ekonomi bagi Provinsi Kepri dan Indonesia.
