Pertumbuhan dan perkembangan sebuah daerah perlu didukung dengan keberadaan infrastruktur yang memadai. Hal ini sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh pemerintah pusat selama beberapa tahun terakhir. Adanya infrastruktur yang dibangun adalah sebuah upaya untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Berbagai daerah di Indonesia berusaha untuk menuju level yang lebih baik dengan menggenjot pembangunan infrastruktur. Banyak sekali pembangunan infrastruktur yang sudah bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Bandar udara, pelabuhan, dan akses jalan adalah beberapa contoh di antaranya. Batam pun tidak ketinggalan. Infrastruktur Batam juga menjadi target dalam pembangunan yang sedang dijalankan.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan adalah bentuk dukungan nyata pemerintah kepada pelaku industri dan masyarakat luas. Adanya infrastruktur yang dibangun memiliki relasi kuat dengan semakin terbukanya akses bagi pelaku usaha dan masyarakat luas. Keterbukaan akses yang semakin nyata memungkinkan terjadinya pemerataan ekonomi di setiap daerah. Masyarakat bisa melakukan mobilitas dengan lebih leluasa serta membangun jejaring dengan komunitas atau bahkan industri yang ada. Dengan demikian, akan terjadi simbiosis mutualisme yang mampu mengangkat derajat sebuah daerah.
Infrastruktur Batam Semakin Diprioritaskan
Infrastruktur di Batam juga semakin dibenahi menuju ke arah yang lebih baik. Peningkatan kapasitas jalan raya menjadi salah satu fokus dalam pengerjaan proyek infrastruktur yang dilakukan. Kawasan Batam Centre merupakan wilayah yang menjadi prioritas pengembangan kualitas jalan. Nantinya, jalan raya yang berada di kawasan tersebut akan dilengkapi dengan jalur hijau, jalur sepeda, dan pedestrian. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Tidak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lalang kendaraan, tetapi juga bisa digunakan untuk sarana rekreasi serta olahraga.
Pembangunan infrastruktur lainnya berlokasi di Pelabuhan Batu Ampar. Sebagai pelabuhan dengan tingkat kesibukan sangat tinggi karena berada di jalur perdagangan dunia, membuat Pelabuhan Batu Ampar harus segera melakukan perbaikan infrastruktur yang dimilikinya. Setiap tahunnya, jumlah volume barang yang masuk dan keluar di Pelabuhan Batu Ampar semakin meningkat. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya ruang yang lebih luas untuk melakukan proses bongkar muat. BP Batam segera melakukan perluasan Pelabuhan Batu Ampar untuk menambah daya tampung dan mempercepat bongkar muat barang. Targetnya di tahun 2023 kapasitasnya akan mencapai 2 juta TEUS kontainer.
Arus lalu lintas barang dan penumpang dari jalur udara juga mendapat perhatian dari BP Batam. Bandar Udara Hang Nadim juga ikut bersolek. Pembangunan bandar udara diarahkan untuk meningkatkan kapasitas penumpang dan kargo di Batam. Desain besarnya adalah menjadikan Bandar Udara Hang Nadim sebagai pusat logistik dan pergudangan kargo. Sedangkan untuk para penumpang, Bandar Udara Hang Nadim akan memberikan pelayanan terbaiknya. Peningkatan fasilitas publik yang ada di terminal penumpang merupakan apresiasi sekaligus memanjakan kebutuhan para penumpang.
Infrastruktur di Batam yang terus dikebut merupakan bentuk dukungan untuk industri dan masyarakat pada umumnya. Meski masih dalam kondisi pandemi, pembangunan infrastruktur tetap dijalankan. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Batam. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Batam tidak hanya menitikberatkan kepada pembangunan fisik, tetapi juga nonfisik. Keberadaan infrastruktur haruslah didukung oleh semua pihak. Karena selain banyak manfaat yang bisa diperoleh, infrastruktur yang terus dibangun di Batam menjadi peneguh sebagai kota ramah investasi. Proyek-proyek infrastruktur juga diharapkan memiliki multiplier effect. Tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi semata, tetapi bisa juga meningkatkan daya saing dengan negara lain. Ada juga manfaat lainnya seperti menumbuhkan lapangan kerja dan juga terjadinya pemerataan pembangunan. Semakin banyak proyek infrastruktur, rakyat semakin makmur. (*)