Perkembangan Kota Batam terus menunjukkan hasil gemilang. Hal yang didasari oleh kebijakan stategis Badan Pengusahaan (BP) Batam guna mengembangkan kawasan ini berdaya saing, serta tumbuh beriringan dengan perkembangan zaman.
Guna mewujudkan hal tersebut, Badan Usaha Fasiitas dan Lingkungan (BU Fasling) kemudian dibentuk sebagai salah satu upaya menjadikan Batam tidak hanya maju dan modern, tetapi juga menjadi kota asri nan ramah lingkungan.
BU Fasling merupakan unit usaha yang mengelola dan melaksanakan kegiatan pengusahaan di bidang air dan limbah, hunian, gedung, agribisnis, dan taman. Lewat bidang usaha ini, BP Batam terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kota Batam.
Unit usaha yang dikelola BU Fasling mencakup hunian yang terdiri dari rumah susun (Rusun) yang tersebar di beberapa titik seperti di Kabil, Batu Ampar, Sekupang, Tanjung Uncang, dan Muka Kuning. Lalu ada pula Guest House Sekupang dan Asrama Haji. Seluruh hunian ini dapat digunakan dengan tarif mulai dari ratusan ribu, tergantung penggunaanya.
Beberapa hunian juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti kios atau warung, sarana olahraga, ATM center, layanan tv kabel, dan lapangan parkir.
Lalu ada gedung yang mencakup Kawasan Olahraga Temenggung Abdul Jamal yang terdiri dari indoor sporthall, lapangan olahraga, lapangan parkir, hingga ruangan. Ada pula Fasilitas Gedung Bida Batam Centre yang terdiri dari ruang perkantoran dan ruang publik. Kemudian yang terakhir Gedung SQ II dan Kantor OB Lama yang dapat digunakan sebagai kantor ataupun gedung serbaguna.
Di sektor agribisnis yang terdapat di kawasan Tanjung Riau dan Sei Temiang, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pertanian, ternak, edu wisata, dan budidaya ikan.
Sementara di sektor taman, BU Fasling memiliki kawasan Taman Rusa Sekupang dan wisata Pulau Galang. Keduanya selain menyediakan fasilitas hiburan dan olahraga, terdapat pula wisata bersejarah yang dapat dikunjungi dan menjadi media edukasi. Dua taman ini juga telah dilengkapi gazebo, stand makanan, hingga tempat ibadah untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
Terakhir, terdapat unit usaha berupa air dan limbah yang dibentuk sebagai keseriusan BP Batam dalam menjaga lingkungan dan kesehatan. Unit ini mencakup layanan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Pengurasan Sumur Tinja, serta Sumber Daya Air, Limbah, dan Lingkungan. Kedua unit usaha ini pun turut didukung oleh armada truk, serta fasilitas mumpuni dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta pelaku usaha.
Di sisi lain, IPAL merupakan proyek yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik yang ada. Instalasi pengolahan air limbah ini, merupakan sistem pemrosesan sanitasi terintegrasi pertama di Indonesia. Di Batam, proyek ini akan diuji tes pada awal 2025 mendatang.
Nantinya air limbah domestik dari perumahan masyarakat, perhotelan, apartemen, mal dan kegiatan jasa lainnya diolah seluruhnya menjadi air bersih yang akan dikembalikan ke waduk. Selain itu, hasil dari pengolahan air limbah domestik itu juga dijadikan sebagai pupuk organik yang akan digunakan untuk penghijauan Kota Batam.
Lewat BU Fasling ini, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, meyakini akan adanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan lingkungan yang terjaga dengan baik. Lewat beragam unit usaha yang ada BU Fasling pula, Kota Batam menunjukkan bahwa lewat pengelolaan sumber daya yang ada, pembangunan yang berkelanjutan dapat tumbuh beriringan di dalamnya.
