Hal ini, kata Muhammad Rudi, demi mengantisipasi kemacetan yang terjadi di Batam.
Selain itu, pembangunan infrastruktur serta pelebaran jalan menjadi upaya serius pemerintah untuk menjaga iklim investasi di Batam agar tetap kondusif.
Sehingga, peningkatan nilai investasi dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ke depannya.
“Apa yang saya lakukan tidak ada lain untuk menaikkan ekonomi Batam. Saya ingin adanya perubahan yang signifikan terhadap kota yang kita cintai ini,” ujar Muhammad Rudi saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sei Beduk, Minggu (4/2/2024).
Ia memaparkan, BP Batam berencana untuk melakukan pelebaran jalan mulai dari Simpang Kepri Mall menuju Bundaran Sagulung (Simpang Tembesi).
Dimana, kemacetan di sepanjang jalan tersebut sering terjadi saat pagi ataupun sore hari sehingga dapat menggangu aktivitas kawasan industri serta pengendara yang melintas.
Kemudian, BP Batam juga berencana untuk membangun Fly Over Sei Ladi. Tujuannya pun sama yakni mengurai kemacetan yang terjadi di titik tersebut.
“Ini menggunakan anggaran BP Batam. Desainnya sudah ada, mudah-mudahan pertengahan tahun sudah bisa dilelang,” tambah Muhammad Rudi lagi.
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut berharap, seluruh elemen masyarakat dapat mendukung percepatan pembangunan tersebut.
Seluruh proyek pembangunan ini, kata Rudi, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Batam dan BP Batam untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berstandar Internasional.
“Tugas kami pemerintah adalah bagaimana menaikkan derajat masyarakat dari segi ekonomi. Salah satunya dengan membuka akses jalan se-Kota Batam. Mudah-mudahan, tahun 2029 pembangunan infrastruktur jalan bisa selesai semua. Sehingga akses yang lancar dapat mendukung investasi dan meningkatkan ekonomi Batam,” pungkasnya. (DN)
Batam, 5 Februari 2024