Batam merupakan kota yang masih berada dalam gugusan Provinsi Kepulauan Riau. Kota Batam memiliki luas wilayah daratan sebesar 715 km², sedangkan secara keseluruhan luas wilayah mencapai 1.575 km². Bentang alam Kota Batam memiliki kontur bukit dan lembah. Tanah yang berada di Batam merupakan jenis tanah merah sehingga kurang cocok jika dijadikan untuk lahan pertanian. Keterbatasan sumber daya alam yang dialami oleh Batam bukanlah penghalang untuk menjadi wilayah yang maju dan berkembang. Tahun 1970 merupakan titik balik bagi Kota Batam. Dengan dukungan pemerintah dan kebijakan yang menyertainya, wilayah tersebut bertransformasi menjadi Batam kota industri. Semenjak ditetapkan menjadi kawasan industri, perlahan namun pasti, investor mulai berdatangan dan menggerakkan perekonomian Batam.

Batam yang telah beralih rupa menjadi kota industri dikelola secara profesional oleh BP Batam. Dalam mengemban tugasnya, BP Batam tidak hanya menjadi regulator, tetapi juga sebagai perantara untuk menghubungkan dunia investasi dengan pihak-pihak yang terkait. Hal ini bertujuan untuk membangun pola komunikasi dua arah serta memastikan keberlangsungan investasi secara terus-menerus. Adanya kehadiran berbagai jenis industri yang ada di Batam tentu sangat berkaitan erat dengan investasi. Semakin banyaknya jenis industri yang ada di Batam menunjukkan akan sangat berkorelasi dengan peningkatan nilai investasi dan pastinya adalah perekonomian di Batam.

Batam Kota Industri dan Pertumbuhannya Hingga Saat Ini

Menyandang predikat sebagai Batam kota industri, Kota Batam telah membuktikan tajinya. Pada tahun 2021, Batam menyumbang sebesar 63,97% bagi Pendapatan Domestik Regional Bruto atau yang lebih dikenal dengan PDRB bagi Kepulauan Riau. Peningkatan pendapatan di Batam didukung oleh adanya kenaikan nilai ekspor yang mampu meningkat sebesar 10,85% (yoy). Fakta ini membuktikan bahwa Batam mampu pulih setelah diterpa badai kelesuan ekonomi akibat korona. Efek peningkatan investasi lainnya yang memiliki pengaruh positif adalah semakin terbukanya jenis lapangan usaha di Batam. Pertumbuhan kebutuhan lapangan usaha pada tahun 2021 meluas ke beberapa bidang, di antaranya adalah di bidang informasi dan komunikasi sebesar 10,39%, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,65%.

Kemajuan Batam kota industri telah memberikan banyak pengaruh positif bagi perkembangan wilayah dan masyarakatnya. Hal ini membuktikan bahwa industri dari berbagai skala dan jenis memberikan sumbangsih nyata kepada Batam agar menjadi kawasan yang lebih modern. Pendapatan yang diperoleh dari industri yang ada di Batam digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur. Sehingga akan terwujud peningkatan produktivitas terhadap faktor-faktor produksi, memperbaiki dan menaikkan taraf hidup, serta kesejahteraan bagi masyarakat Kota Batam.

Dengan berbagai potensi yang dimiliki serta dibarengi optimisme dan keseriusan dari BP Batam, ke depannya investasi di Batam akan semakin cemerlang. Investasi pun sudah mulai diarahkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga nantinya industri-industri yang di Batam dengan sigap akan mampu merespons kebutuhan lokal, nasional, dan bahkan internasional. Dunia investasi tidak akan pernah mati, karena BP Batam selalu berinovasi tiada henti. Penyiapan sumber daya manusia agar lebih sesuai dengan dunia kerja juga sudah dilakukan oleh BP Batam. Tenaga kerja menjadi modal penting dalam investasi. Keberadaan tenaga kerja selain menjadi ujung tombak dari investasi juga berperan sebagai penggerak perekonomian. Batam kota industri akan selalu berkembang dan memberikan pengalaman terbaik bagi para investor. BP Batam beserta stakeholder terkait akan selalu memberikan dukungan terbaiknya untuk membuat iklim investasi Batam semakin gemilang ke depannya. Anda ingin berinvestasi? Kota Batam adalah jawabannya. (*)