Untuk tahap awal, BP Batam menargetkan, pembangunan tersebut akan tuntas sekitar 2,5 bulan ke depan.
Setelah itu, pengerjaan dilanjutkan dengan membangun 961 unit rumah baru lainnya.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan program Rempang Eco-City.
Oleh sebab itu, lanjut Ariastuty, pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan pun masih terus berlangsung hingga saat ini.
Dimana, pendataan bertujuan untuk memperhatikan hak-hak masyarakat Rempang. Sehingga, proses ganti untung berjalan sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2023.
“Pada prinsipnya, BP Batam merupakan perpanjangan tangan pusat untuk menyelesaikan program strategis nasional tersebut. Sehingga, tim terus bergerak untuk mendata masyarakat yang terdampak pengembangan Rempang,” ujar Ariastuty, Kamis (18/1/2024).
Sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Ariastuty pun mengajak masyarakat untuk bisa menyukseskan rencana investasi di Rempang.
Apabila ada informasi yang simpang siur diterima, Ariastuty meminta agar masyarakat dapat bertanya langsung kepada tim di posko yang telah ditentukan.
“Jadi tidak ada lagi informasi yang misleading. Masyarakat bisa langsung ke posko yang ada di Kantor Camat Galang apabila ada sesuatu yang ingin ditanyakan,” pungkasnya. (DN)
Batam, 18 Januari 2024