BP Batam Gelar Sosialiasi Auto Gate Pelabuhan Batu Ampar

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Kota Batam, Susila Brata; Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Nelson Idris; General Manager Teknologi Informasi Dan Komunikasi BP Batam, Sylvia Jeannette Malaihollo; dan para pelaku usaha bidang logistik dan perkapalan.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Nelson Idris, dalam mengatakan, dengan digitalisasi sistem yang sedang dilakukan di Pelabuhan Batu Ampar menjadi bukti bahwa BUP BP Batam mengarah ke pelabuhan berstandar Smart dan Green Port.

Dengan ditetapkannya Pelabuhan Batu Ampar yang dikelola oleh BUP BP Batam sebagai Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE), tentunya membutuhkan dukungan infrastruktur memadai, di antaranya melalui Auto Gate System dan TPS Online dari Bea Cukai.

“Beberapa hal telah kami lakukan, selain Autogate dan TPS Online untuk menuju smart port, antara lain InaPortnet, Single Entry untuk kegiatan STS-FSU, Pemberitahuan Keagenan Kapal Asing (PPKA), kemudian B-SIMS,” ujar Nelson.

Adapun tujuan integrasi dengan TPS Online oleh Bea Cukai bertujuan untuk memperbarui proses kegiatan bongkar-muat barang pada setiap kapal yang saat ini masih menggunakan pola truck lossing.

Dikatakan Nelson, BP Batam, melalui Badan Usaha Bandar Udara TIK, telah merancang sebuah sistem bernama BP Batam Seaport Information Management System (B-SIMS) untuk melakukan integrasi sistem yang mengakomodir pendaftaran keagenan, register barang masuk, register barang keluar dan informasi denah kontainer di TPS.

“Sedangkan sistem Autogate akan meminimalisir antrean panjang. Hal tersebut dikarenakan pemasukan dan pengeluaran barang sekarang tidak perlu lagi tatap muka dengan petugas Bea Cukai di gate dan dapat dilakukan 24 jam,” tutur Nelson.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Kota Batam, Susila Brata, menyambut baik integrasi sistem di antara kedua instansi tersebut, guna kelancaran arus masuk dan keluar barang di pelabuhan.

“Dengan sinergi ini, manajemen kargo di pelabuhan akan lebih mudah termonitor. Di samping itu, data di Bea Cukai juga dapat terekam di BP Batam. Demikian juga dengan infrastruktur menjadi lebih efisien, karena petugas Bea Cukai tidak perlu melakukan proses tatap muka dengan pemilik barang,” ujar Susila Brata.

Ia mengatakan, layanan yang telah berjalan adalah Single Entry untuk kegiatan STS-FSU, sedangkan untuk sistem Autogate dan TPS Online masih dalam proses sosialisasi dan simulasi. Sedangkan rencana integrasi berikutnya adalah layanan perizinan barang konsumsi dan barang impor.

“Kami berharap proses ini dapat terlaksana sesegera mungkin, agar untuk memudahkan para pemangku kepentingan di bidang logistik dan perkapalan di Batam,” kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Susila Brata. (rud)

Batam, 3 Maret 2021

Informasi, Press Release
Lainnya

Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran BP Batam 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan

Tidak ada konten ditampilkan

8 November 2025

Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran BP Batam 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan

deskripsi

1 November 2025

Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66%, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif

deskripsi

1 November 2025

Sambangi Kepala BP Batam, Menteri Singapura Puji Perkembangan Ekonomi Batam

deskripsi

1 November 2025

Kick Off Meeting Pendamping dan Konsultasi ISO 9001:2015 di IGD RSBP Batam

deskripsi

1 November 2025

RDP Komisi VI DPR RI, BP Batam Paparkan Arah Kebijakan dan Program Prioritas 2025-2029

deskripsi

1 November 2025

Share:

Cari Informasi di BP Batam

Temukan layanan, Berita, atau informasi publik.