Hal ini seiring beredarnya isu premanisme di tengah masyarakat Rempang dua hari lalu. Dimana, kabar ini pun memicu keresahan di tengah upaya pengembangan investasi Rempang Eco-City.
“Kami berharap agar masyarakat dapat terlebih dahulu mengkroscek kabar yang ada. Jangan sampai hal tersebut membuat situasi tidak kondusif,” ujar Ariastuty, Kamis (25/1/2024).
Sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, kata Ariastuty, pihaknya meminta agar masyarakat dapat langsung bertanya kepada tim di posko Camat Galang apabila ada kendala.
Sehingga, BP Batam pun dapat segera merespons yang menjadi keluhan masyarakat Rempang.
“BP Batam selalu membuka ruang diskusi dengan masyarakat apabila ada yang ingin ditanyakan,” tambah Ariastuty.
Hingga saat ini, Ariastuty menegaskan bahwa BP Batam sedang fokus untuk menyelesaikan pembangunan empat rumah contoh untuk masyarakat Rempang yang berlokasi di Tanjung Banon.
Oleh sebab itu, pihaknya pun menyayangkan apabila ada pihak yang tidak bertanggungjawab melemparkan isu yang dapat menimbulkan polemik dan konflik.
“Mari kita jaga situasi agar tetap kondusif,” pungkasnya. (DN)
Batam, 25 Januari 2024