Dimana, nilai investasi tumbuh 18 persen jika dibandingkan tahun 2022 lalu. Dengan total keseluruhan nilai realisasi investasi sebesar Rp 15,62 triliun.
“Apabila nilai investasi meningkat, ekonomi Batam pun akan bangkit dan masyarakat mendapat manfaatnya,” ujar Muhammad Rudi, Senin (12/2/2024).
Rudi mengungkapkan, pihaknya akan terus bekerja keras demi meningkatkan nilai investasi ke depan. Baik nilai Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Mengingat, ekonomi Batam diproyeksikan dapat tumbuh hingga menyentuh angka 7,5 persen pada tahun 2024.
“Target ini membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak. Baik dari unsur pemerintah, swasta dan masyarakat,” tambahnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi RI, sumbangsih nilai PMA mencapai Rp 8,8 triliun dan PMDN berjumlah Rp 6,8 triliun dari total keseluruhan realisasi investasi Kota Batam pada tahun 2023.
Total tersebut, kata Rudi, diyakini akan terus bertambah seiring program strategis yang telah disiapkan BP Batam tahun ini.
Mulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pembangunan infrastruktur pendukung, hingga realisasi Program Rempang Eco-City yang dipercaya menjadi langkah penting dalam menggaet investor.
“Mari kita dukung kemajuan Batam. Kita jaga situasi saat ini agar tetap kondusif sehingga tidak menggangu iklim investasi,” pungkasnya. (DN)
Batam, 12 Februari 2024