Mendampingi anak belajar dari rumah, sambil orangtua mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan baik dari kantor atau harus bekerja dari rumah (work from home) atau karena pekerjaan rutin lainnya merupakan tantangan tersendiri. Perlu di ingat bahwa orangtua di rumah bukan untuk menggantikan semua peran guru di sekolah. Untuk itu, mendampingi anak belajar dari rumah bisa dilakukan dengan Konsep M I K I R :
M : Membuat jadwal dan aturan bersama. Ingatkan anak tentang aturan dan jadwal yang akan dibuat bersama merupakan tanggung jawa setiap anak dan tanggung jawab bersama untuk mengikutinya.
- Membantu anak membuat jadwal kegiatan bukan berarti membuat jadwal untuk anak, namun memberikan kesempatan anak untuk membuat jadwal mereka sendiri. Hal ini membantu anak bertanggung jawab terhadap semua rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari berjalan.
- Berikan waktu kepada anak untuk mengingat kembali apa yang harus dikerjakan secara harian . tuliskan dan tempelkan jadwal kegiatan yang sudah dibuat anak di tempat yang mudah terlihat. Diskusikan atau beri kesempatan anak untuk membuat dua opsi kegiatan sehingga ada pilihan kegiatan yang bisa dijalankan
I : Ide Kegiatan. Bantu anak dengan ide kegiatana bila anak bingung menuliskan kegiatan bila anak bingung menuliskan kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari berjalan.
- Jika anak kesulitan menemukan ide kegiatan, bantu mereka dengan menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan selain mengerjakan tugas dari sekolah, seperti :
- Kegiatan Rutin Harian > Mandi pagi, sarapan, dan berdoa;
- Kegiatan Belajar > Mengingatkan apa yang harus dikerjakan anak di rumah sesuai tugas yang do berikan guru;
- Kegiatan fisik > Olahraga ringan, membersihkan halaman, membersihkan rumah atau kamar sendiri, membersihkan alat pribadi (seperti mencuci piring dan gelas setelah makan);
- Kegiatan Lain > Membaca buku, bermain musik, menulis jurnal harian, bermain games, membantu orang lain di tengah wabah Covid-19 seperti memberikan makanan untuk yang memerlukan, mengumpulkan uang saku untuk sumbangan, dan sebagainya.
K : Komunikasi Positif. Bangun hubungan yang positif dan selalu bertanya dengan positif terutama ketika anak akan memulai sebuah kegiatan.
- Tanyakan kepada anak:
“Apa yang bisa dibantu?”
- Bantulah anak untuk memahami apa yang harus dikerjakan. Orangtua sangat penting untuk menanyakan sesuatu yang bisa dibantu sehingga membangun hubungan positif dengan anak. Bertanya tentang apa yang bisa dibantu bukan berarti mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya dikerjakan anak.
- Bantulah anak memahami apa yang harus dikerjakan dengan membaca kembali tugas dari sekolah. Jika masih mengalami kesulitan, orangtua atau anak bisa menghubungi kembali guru melalui telepon, sms atau WA untuk meminta penjelasan tugas yang dimaksud.
I : Ingatkan waktu dan Intropeksi. Ingatkan anak – anak tentang waktu yang mereka miliki untuk sebuah aktivitas. Ingatkan atau intropeksi diri kita sebagai orangtua tidak serba tahu.
- Ingatkanlah jadwal kegiatan dan waktu yang akan, sedang, dan telah digunakan anak
Mengingatkan kegiatan yang sudah direncanakan bisa membantu mereka mencapai target. Beberapa kegiatan yang sudah direncanakan kadang tidak bisa dikerjakan karena anak mengubah jadwal yang sudah dibuat. Ingatkanlah bahwa mengubah jadwal bisa dilakukan dengan menulos kembali perubahan pada jadwal yang sudah dibuat sehingga target – target kegiatan bisa dicapai.
Ingatkan diri kita masing – masing, orangtua bukan orang yang serba tau segalanya. Respons seperti ini bisa juga orangtua katakana kepada anak:
“maaf Ayah (Bunda) belum punya jawaban untuk pertanyaan itu. Sekarang, mari kita cari bersama jawabannya dan kita didiskusikan satu jam lagi dari sekarang?”
Jika kita tidak mengerti tentang apa yang anak tanyakan, ingat banyak jalan menuju roma, ini beberapa idenya:
- Lihat WA Grup
- Tanyakan anak yang lain,
- Lihat internet
- Tanya ke guru kelas dan cara lainnya
R : Relasi dan Refleksi. Orangtua bisa melakukan refleksi tentang apa yang sudah dilakukan bersama secara informal dengan mengobrol atau sambil makan malam atau cara lainnya.
- Bantu anak untuk melakukan refleksi tentang apa yang sudah dikerjakan pada hari itu. Lakukanlah refleksi dengan anak dalam aktivitas santai; sambil mengobrol di ruang keluarga, menjelang tidur, atau saat makan malam
- Jika anak di haruskan mengisi check list kegiatan atau semacamnya, bantu anak untuk melengkapi sebelum tidur.
Refleksi bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana perasaanmu hari itu?
- Apa yang sudah berhasil dilaksanakan dan apa yang belum berhasil?
- Apa yang membuatmu bahagia, sedih, kesal atau bahagia?
Ada enam hal penting dalam membangun hubungan yang positif mendampingi anak belajar dari rumah:
- Membuat dan menerapkan aturan bersama;
- Mengajukan pertanyaan positif jika ada sesuatu yang ingin diketahui tentang aktivitas anak;
- Memeberikan apresiasi setiap hal baik yang sudah dilakukan anak;
- Mengkonfirmasi, bukan menghakimi atau memarahi anak jika ada hal yang menurut orangtua perlu diperbaiki dari anak;
- Memberikan waktu sepenuh hati untuk anak – anak;
- Memasang hasil karya anak di dinding kamar atau tempat belajarnya sebagai bentuk apresiasi.