Ditpam BP Batam berkomitmen untuk terus memperketat penjagaan di kawasan pelabuhan dalam menghadapi puncak arus mudik lebaran yang diprediksi masih berlangsung sampai tanggal 19 April 2023.
Kepala Subdit Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam, AKBP S.A. Kurniawan, mengatakan jika pihaknya berupaya untuk menciptakan situasi kondusif bagi pemudik yang menggunakan jasa transportasi laut.
“Tujuan kita adalah kenyamanan dan ketertiban di area kedatangan dan keberangkatan penumpang Kapal Pelni, termasuk pelabuhan penumpang di Punggur dan Sekupang,” tegas Kurniawan.
Bukan tanpa alasan, lanjut Kurniawan, arus penumpang bakal terus meningkat. Khususnya di Pelabuhan Batu Ampar.
Pasalnya, hampir 3.000 pemudik asal Batam tujuan Belawan berangkat dari pelabuhan tersebut sejak beberapa hari terakhir.
“Pagi ini saja kurang lebih tiga ribu orang. Ini hampir mendekati titik puncak arus mudik,” bebernya lagi.
Di sisi lain, keberhasilan Ditpam BP Batam dalam menjaga situasi kondusif pelabuhan mendapat apresiasi tersendiri dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepri.
Dalam menghadapi puncak arus mudik lebaran, Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepri turut memantau langsung situasi di Pelabuhan Batu Ampar.
“Ombudsman Kepri datang untuk memantau arus mudik Pelni. Mereka ikut mengapresiasi pengamanan Pelabuhan Batu Ampar,” tambah Kurniawan.
Untuk diketahui, Ditpam BP Batam juga ikut serta dalam menggagalkan penyelundupan ratusan telepon genggam (handphone) bekas oleh oknum tak bertanggung jawab di Pelabuhan Batu Ampar kemarin, Senin (17/4/2023).
Sebanyak dua orang pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan ke pihak berwajib.
Kurniawan menjelaskan, dua orang tersebut memanfaatkan tingginya lonjakan arus mudik di Pelabuhan Batu Ampar.
“Pelaku mengaku sebagai penumpang KM Kelud. Ada 105 HP bekas dengan berbagai merek. Inilah hal yang patut diwaspadai, memanfaatkan tingginya volume pemudik. Jadi kami berkomitmen untuk memperketat pengamanan,” pungkasnya. (DN)
Batam, 18 April 2023