BPS mencatat, pada Desember 2023 terjadi inflasi sebesar 0,48 persen, lebih rendah jika dibandingkan inflasi bulan Desember 2022 sebesar 1,14 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2023 sebesar 2,85 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan inflasi tahun kalender Desember 2022 yang sebesar 5,95 persen.
Dengan demikian, inflasi Kota Batam tahun 2023 tercatat tetap terkendali pada rentang sasaran 3%±1 yaitu pada level 2,85% yoy.
Inflasi Kota Batam di bulan Desember 2023 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan kenaikan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,92 persen; kelompok transportasi naik sebesar 0,89 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,64 persen; kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,27 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,1 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,03 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 0,01 persen.
Sementara untuk kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga (relatif stabil).
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, BP Batam akan terus memperkuat pengendalian inflasi. Hal ini sejalan dengan program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas inflasi dengan melakukan kerjasama antar daerah.
Selain itu, meningkatkan monitoring harga dan stok pangan serta kelancaran distribusi, mendorong dan mengoptimalkan program tanam pekarangan dan lain sebagainya. Ia berharap capaian ini dapat menjadi sebuah langkah yang baik, agar ekonomi Batam semakin maju dan masyarakat sejahtera.
“Semoga menjadi awal yang baik di tahun 2024 untuk pengendalian inflasi di Kota Batam,” harap Muhammad Rudi. (13/Jan)
Batam, 05 Januari 2024