Potensi investasi Batam semakin serius untuk digarap dan dikembangkan. Kemajuan pesat investasi di Batam akan memiliki dampak yang bagus pula terhadap pendapatan negara. Sebuah efek domino yang sangat positif dan haruslah berkelanjutan. Pertumbuhan dan perkembangan industri di Batam terwujud berkat kerja sama nan apik antara BP Batam dan investor. Keberadaan investor menjadi urat nadi pertumbuhan kawasan industri. Investasi asing di Batam menjadi penyumbang terbanyak dalam kegiatan perekonomian.
Investasi asing di Batam pastilah membawa keuntungan yang beragam. Dengan adanya investor asing masuk maka akan memacu peningkatan jumlah volume ekspor. Batam menjadi incaran para investor dikarenakan letaknya yang sangat strategis dan merupakan pintu gerbang dunia. Sehingga sangat tepat untuk menjadikan Batam sebagai homebase untuk kegiatan ekspor. Apalagi ditambah dengan adanya kebijakan Free Trade Zone. Pastinya akan membuat investor semakin mantap berinvestasi. Kegiatan ekspor juga semakin bergairah dengan adanya KEK Batam Aero Technic (BAT) MRO. Kehadiran KEK tersebut akan membuat barang menjadi lebih cepat keluar masuk. Ditambah lagi dengan dukungan logistik yang berada di kawasan tersebut.
Menjangkau dunia global adalah keuntungan lainnya dari investasi asing di Batam. Para investor yang berasal dari luar negeri akan menjadi “jembatan” antara produk lokal dengan pasar global. Sehingga akan terwujud jaringan global dalam memasarkan produk yang dipunyai. Selain itu, akan ada transfer yang terjadi. Baik itu transfer teknologi ataupun pengetahuan dari investor asing. Harapannya adalah akan terbentuk support system investor asing dengan pengusaha lokal yang ada.
Negara-negara investor yang masuk ke Batam semakin hari semakin bervariatif. Dalam perjalanannya, negara-negara di benua biru juga mulai menggelontorkan dananya. Jerman, Prancis, Swiss adalah negara-negara Eropa yang menaruh kepercayaan penuh di Batam. Pada triwulan 1 tahun 2021. Negara-negara Eropa yang menonjol di antaranya adalah Jerman yang memimpin dengan total investasi senilai USD 69,4 juta dan 7 proyek. Disusul kemudian Prancis di posisi keempat dengan total investasi USD 19,9 juta dan 4 proyek. Sedangkan Swiss di posisi ketujuh dengan total investasi senilai USD 2,1 juta dan 2 proyek.
Bahkan data yang berasal dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Nilai investasi yang berasal dari asing ke Batam mengalami kenaikan 122,8 persen pada triwulan I secara year on year (yoy), yaitu USD 76 juta pada tahun 2020 dan USD 171 juta pada tahun 2021. Dengan adanya peningkatan investasi dari tahun ke tahun, maka akan berdampak pula pada penyerapan tenaga kerja yang semakin banyak. Angka pengangguran pun akan semakin berkurang.
Peningkatan jumlah negara investor yang masuk ke Batam adalah hal yang sangat luar biasa. Di kala negara lain sedang berjibaku dengan pandemi, Batam malah mengalami kenaikan perolehan target investasi. Dengan bekal kesuksesan di triwulan pertama pada tahun 2021 akan semakin memudahkan langkah BP Batam untuk mencapai target investasi di triwulan-triwulan selanjutnya.
Bergabungnya negara-negara Eropa dalam investasi menunjukkan bahwa keseriusan BP Batam dalam mencari investor sudah mulai membuahkan hasil. Tentunya dengan masuknya negara-negara Eropa akan menarik juga negara lainnya berinvestasi. Pada akhirnya, potensi yang dimiliki oleh Batam akan semakin dapat untuk dikembangkan secara maksimal. Masyarakat luas juga akan menikmati dari hasil pembiayaan yang dilakukan oleh negara-negara asing tersebut. Kolaborasi yang asyik antara BP Batam, pemerintah pusat, dan investor asing haruslah dipertahankan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.
