Badan Pengusahaan (BP) Batam memasuki tahun 2023 dengan sederet pencapaian yang diraih pada tahun sebelumnya. Pencapaian-pencapaian itu pun diraih lewat berbagai strategi dan sederet inovasi meliputi peningkatan layanan & perizinan, serta pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2023 ini, hal tersebut tentu saja tak berhenti. BP Batam terus berupaya mengembangkan wilayah ini dengan sederet rencana dan proyek guna meningkatkan investasi, membangkitkan pariwisata, dan berbenah menuju Batam Kota Baru. Hal yang sebenarnya telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, dan kini terus dikembangkan.
Alhasil, pertumbuhan ekonomi Batam pun meningkat pesat berkat sumbangsih nilai ekspor, yang memberikan dampak besar pula bagi Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Provinsi Kepri tumbuh sebesar 5,77 persen sepajang semester I 2023 (Januari-Juni) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perekonomian Kepri pada triwulan II 2023 sendiri tumbuh sebesar 5,04 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan triwulan II 2022 (y-on-y) yang hanya mencatatkan 5,01 persen. Hal ini tentu tak terlepas dari peran Kota Batam sebagai lokomotif perekonomian Provinsi Kepri.
Salah satunya dengan sumbangsih Batam terhadap nilai ekspor Provinsi Kepri yang mencapai 77,63 persen sepanjang semester I 2023. BPS melaporkan, nilai total ekspor Kepri mencapai USD 9.672,08 juta. Dari angka tersebut, Batam menyumbangkan nilai sebanyak USD 7.508,52 juta dibandingkan kota atau kabupaten lainnya di Kepri.
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan nilai ekspor ini pun tak terjadi begitu saja. Beberapa faktor yang melatarbelakanginya dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan, serta strategi yang dilakukan oleh BP Batam dalam beberapa tahun belakangan. Beberapa di antaranya adalah:
Pengembangan Infrastruktur
Dalam 2 tahun terakhir, BP Batam telah menyelesaikan puluhan proyek strategis infrastruktur. Pada 2021, 59 proyek strategis infrastruktur telah diselesaikan. Lalu di tahun 2022, terdapat 32 proyek strategis infrastruktur kawasan yang diselesaikan BP Batam. Seluruh pembangunan itu terdiri dari waduk dan distribus air bersih, jalan dan drainase, prasarana konektivitas pelabuhan dan bandara, pengembangan pariwisata, dan sarana limbah.
Lalu tahun ini hingga 2024 mendatang, terdapat 22 proyek infrastruktur yang akan dilakukan oleh BP Batam. Puluhan proyek itu pun terdiri dari 5 kegiatan prioritas nasional, yakni pembangunan jalan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga ke Simpang Bundaran Punggur. Sementara itu, 17 proyek prioritas BP Batam adalah pelebaran jalan di sejumlah titik guna mendukung aktivitas industri dan kegiatan masyarakat umum.
Pengembangan Sarana & Prasarana
Sepanjang tahun 2023 ini BP Batam telah mengembangkan beberapa aspek sarana & prasarana guna meningkatakan ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari:
- Pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim yang mencakup perbaikan Terminal I, pembangunan Terminal II, dan kerja sama dengan PT BIB (PT Angkasa Pura I – Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) [WIKA])
- Peningkatan infrastruktur Pelabuhan Batu Ampar mulai dari gerbang masuk terminal yang terintegrasi dengan Auto Gate System Batam Logistic Ecosystem (BLE), mempermudah dan mempercepat alur masuk-keluar barang, pembangunan container yard seluas 20 hektare, dan mendatangkan 1 unit ship to shore (STS) Crane
- Pelebaran jalan utama menjadi 5 lajur di setiap jalur
- Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MRO Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park
Kemajuan dan perkembangan yang terjadi saat ini pun tak lepas dari peran serta buah pikir Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang berkomitmen memajukan Batam dan menyejahterakan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, kebijakan dan strategi yang diambil telah membawa perubahan lebih baik bagi Batam.
Di sisi lain, BP Batam juga tengah mencanangkan beberapa pembangunan guna menyiapkan wilayah ini menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, berwawasan lingkungan, serta layak bagi investasi sekaligus menarik untuk dikunjungi.
Beberapa pembangunan itu ialah pengadaan trasportasi publik Light Rapid Transit (LRT), mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang, pengembangan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian’s Economic Growth, dengan konsep “Green and Sustainable City”, Jalan Lingkar Luar Tanjung Pinggir – Jodoh, Batu Ampar, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Seluruh Waduk, Closing Dam Tanjung Piayu, Dam Estuary Galang, Pengolahan Air Limbah Terintegerasi, dan Maritime City Tanjung Semadur, Galang.Pada akhirnya, capaian-capaian yang diraih Batam tentu saja diraih berkat kerja-kerja serta dukungan banyak pihak. Hal yang menjadi modal dasar guna membawa Batam terus melaju melewati tahun-tahun penuh tantangan ke depannya.
