Batam memiliki keunikan jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya yang berada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena letak Kota Batam di zona perdagangan internasional. Namun, keadaan tersebut tidaklah membuat Batam menjadi lengah. Batam tetap berpacu dengan daerah lainnya untuk maju dan berdaya saing dalam menggaet para investor. Batam terus bergerak, berakselerasi menuju masa depan yang cerah.
Letak Kota Batam yang sangat strategis menjadi pemantik agar wilayah Batam dapat berkembang tanpa mengandalkan kekayaan alamnya. Dengan wilayah yang didominasi perairan, transportasi di Batam justru berkembang dengan pesat. Lalu lintas barang dan penumpang setiap harinya selalu mengalami mobilitas yang sangat dinamis.
Skenario yang dilakukan untuk membuat Batam menjadi kawasan maju dan menarik bagi para investor sudah dimulai sejak era tahun 1970. Memanfaatkan letaknya yang strategis di Asia Tenggara dan berada di lalu lintas perdagangan internasional. Pemerintah pada saat itu langsung mengambil langkah strategis dengan menjadikan Kota Batam sebagai daerah tujuan investasi.
Letak Kota Batam dan Peluang Emas bagi Investasi
Pembangunan infrastruktur yang terus digenjot sejak tahun 1970, menghasilkan buah manis yang dapat dirasakan hingga saat ini. Investor pun mulai berdatangan, menjadikan Batam sebagai lokasi primadona dalam menanamkan modalnya. Lambat laun, berbekal letak Kota Batam yang strategis berhasil disulap menjadi magnet bagi para investor. Hingga saat ini, BP Batam terus memaksimalkan pengembangan sumber daya yang dipunyai.
Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan untuk menarik para investor adalah dengan melakukan diversifikasi bidang investasi. Inilah yang terus dilakukan oleh BP Batam. Saat ini, BP Batam sedang mempersiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memberikan suplai listrik kepada negara tetangga, Singapura. Sebuah langkah besar yang dilakukan oleh Batam di kancah dunia.
Pembangunan infrastruktur PLTS yang akan dilakukan tersebut, sudah memiliki investor yang bersiap untuk memberikan suntikan dana segar. Kedua investor berasal dari luar negeri sehingga berperan penting dalam Penanaman Modal Asing di Batam. Tentu ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan sekaligus sinyal positif bagi investasi, khususnya di bidang teknologi.
Proyek pembangunan PLTS yang sudah dicanangkan tersebut, nantinya akan memiliki nilai investasi sebesar Rp 71,8 triliun atau setara dengan 5 miliar dolar AS. Digadang-gadang, nilai investasi ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Proyek pembangunan PLTS ini akan mencakup pembangunan lebih dari 3,5 GW solar PV dan lebih dari 12 GWh.
Adanya proyek tersebut memberikan dampak positif bagi Indonesia. PLTS yang dibangun ikut berperan dalam komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan selama ini. Penggunaan listrik yang bersumber dari sinar matahari akan menghasilkan sumber energi yang ramah lingkungan. Ke depannya, masyarakat Batam juga akan merasakan faedah dari pembangunan PLTS tersebut.
Semakin banyaknya investor yang masuk ke Batam menunjukkan bahwa cara berinvestasi di Batam semakin mudah dan nyaman. Tentu saja hal ini berhubungan dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh BP Batam dalam mengupayakan percepatan perizinan sekaligus terobosan lainnya. Kemudahan, kecepatan, kenyamanan, dan kepastian dalam investasi menjadi kunci penting bagi para investor.
Selain dukungan dari pemerintah pusat dalam mengembangkan kawasan Batam, BP Batam juga tidak ketinggalan untuk terus memberikan dukungan dan strategi-strategi yang mumpuni dalam menyambut para investor. Peran serta masyarakat juga tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan yang diraih selama ini. Letak Kota Batam yang strategis bukanlah alasan untuk merasa jemawa, melainkan pelecut semangat untuk terus bergerak maju!
