Muhammad Rudi Paparkan Program Strategis Pengembangan Batam di Tahun 2024

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berkesempatan untuk memaparkan secara langsung sejumlah program strategis pengembangan Batam ke Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Susiwijono Moegiharso, Jumat (26/1/2024).

Dua di antaranya adalah pembangunan Jembatan Layang (Fly Over) Sei Ladi dan Pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim.

Menurut Muhammad Rudi, kedua hal tersebut hanya beberapa di antara banyaknya perencanaan yang telah disiapkan demi mewujudkan pengembangan Batam menuju kota modern.

“Sarana dan prasarana yang maksimal dan berkualitas merupakan tulang punggung perekonomian. Saya ingin, pembangunan saat ini memberikan kemanfaatan terhadap ekonomi masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Untuk pembangunan Fly Over Sei Ladi, lanjut Rudi, pengerjaannya akan segera dimulai.

Dimana, tujuan pembangunan Fly Over tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengurai titik kemacetan di Batam. Sehingga, mobilitas masyarakat pun tak lagi terganggu.

Sementara, pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim menjadi salah satu langkah untuk memaksimalkan aktivitas penerbangan di Batam.

Mengingat, pengelola bandara menargetkan untuk terus memperluas layanan penerbangan pada tahun 2024. Baik rute domestik ataupun internasional.

“Saya ingin Batam betul-betul menjadi kota baru yang siap untuk menarik banyak investor,” ungkap Rudi lagi.

Tidak hanya itu saja, ada juga program Revitalisasi Dermaga Terminal Pelabuhan Batu Ampar untuk meningkatkan pelayanan aktivitas bongkar muat.

BP Batam pun sedang menyiapkan sejumlah langkah agar Pelabuhan Batu Ampar bisa menjadi pelabuhan transhipment internasional yang melayani perpindahan muatan antar kapal untuk menuju pelabuhan lain di seluruh dunia.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu kita perlu melakukan banyak hal. Saya optimis ini bisa tercapai dengan kerja tim yang maksimal,” tambah Rudi.

Kemudian, BP Batam juga terus mempercepat realisasi investasi di Rempang.

Muhammad Rudi menargetkan, pembangunan empat rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang akan selesai sekitar 2,5 bulan ke depan.

Setelah itu, BP Batam pun akan menggesa pembangunan sebanyak 961 unit rumah baru lainnya.

Hingga saat ini, progres pengembangan Rempang Eco-City pun cukup memuaskan. Sebanyak 94 Kepala Keluarga (KK) pun telah menempati hunian sementara dan sebanyak 387 KK telah mendaftar program tersebut.

Dukungan dari warga pun perlahan juga terus mengalir.

“Kita berharap ini cepat selesai dan hak-hak masyarakat menjadi perhatian utama. Investasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah dan membuka peluang kerja untuk masyarakat,” tutup Rudi. (DN)

Batam, 26 Januari 2024

Bagikan:

Nomor telepon Pemadam Kebakaran

PBK Batu Ampar

PBK Duriangkang

PBK Sekupang

PBK Sagulung

PBK Sei Panas

Nomor Telepon RS BP Batam