Kawasan Kota Batam memiliki perkembangan yang pesat. Tidaklah mengherankan apabila Batam mampu menjelma menjadi kawasan perekonomian yang diperhitungkan di kancah internasional. Kota Batam merupakan sebuah paket lengkap yang diidamkan oleh para investor. Ranah investasi, perekonomian, perdagangan, dan berbagai bidang lainnya mengalami kemajuan pesat. Salah satunya berkat adanya pelabuhan Batam.

Kemajuan pesat yang dialami Batam tidak dapat dipisahkan dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara berkelanjutan. Berbagai infrastruktur yang mendukung percepatan investasi terus dibangun. Dukungan secara riil yang dilakukan oleh BP Batam merupakan modal penting dalam membangun dan menjaga kepercayaan para investor.

Pembangunan pelabuhan Batam merupakan sebuah strategi yang tepat dalam menyikapi keadaan geografis yang ada. Seperti diketahui bahwa wilayah perairan yang dimiliki oleh Batam lebih luas dibandingkan wilayah daratannya. Berbagai pelabuhan yang dibangun di Batam membuat aksesibilitas semakin mudah. Perpindahan manusia maupun barang juga semakin lancar.

Pelabuhan Batam dan Pertumbuhan Investasi

Pelabuhan Batam merupakan salah satu bentuk infrastruktur yang menjadi fokus untuk terus dikembangkan. Dalam konteks investasi, pelabuhan memiliki peran sentral dalam meningkatkan pendapatan yang dihasilkan. Letak strategis yang dipunyai oleh Batam akan menjadi sia-sia jika tidak memiliki pelabuhan bertaraf internasional.

Berdasarkan volume transaksi perdagangan internasional yang berada di Batam, diperlukan adanya peningkatan kemampuan pelabuhan. Tercatat pada tahun 2021, Pelabuhan Batu Ampar menerima kunjungan kapal sebanyak 24.128 unit kapal. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 1,7% dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya 23.722 unit saja.

Selain mengalami peningkatan jumlah kunjungan kapal, jumlah bobot kapal juga mengalami kenaikan. Tahun 2020 mencatatkan jumlah bobot kapal sebesar 37.046.837 GT, berbeda dengan tahun 2021 yang naik menjadi 43.174.608 GT. Kenaikan tersebut mencapai 16,7%. Sedangkan jumlah bongkar muat pada tahun 2021 sebanyak 602.352 TEUs. Tahun 2022 berada pada kisaran angka 518.682 TEUs. Ini menunjukkan percepatan ekonomi sedang terjadi.

Muhammad Rudi selaku kepala BP Batam menargetkan tahun ini akan ada penambahan luasan container yard seluas 1,8 hektar. Setelah sebelumnya pada tahun 2021, BP Batam telah merampungkan penambahan container yard seluas 2 hektar. Saat ini, BP Batam juga tengah mempersiapkan lahan seluas 10 hektar untuk menampung kargo dari luar negeri dan menjadikan Batu Ampar sebagai hub logistik.

Pengembangan pelabuhan Batu Ampar tidak hanya berusaha meningkatkan kapasitas kontainer semata melalui penambahan container yard. Pelabuhan Batam Batu Ampar juga sedang berupaya untuk meningkatkan kemampuan crane yang dimilikinya.

Crane yang akan didatangkan pada tahun ini tersebut diharapkan akan mampu mempercepat sekaligus memperbanyak bongkar muat kontainer. Jika biasanya dalam satu jam hanya bisa mengangkat 4 sampai 8 kontainer saja. Nantinya, crane baru tersebut diharapkan mampu melakukan bongkar muat sebanyak 24 kontainer per jamnya.

Berbagai pengembangan yang dilakukan oleh BP Batam di pelabuhan Batu Ampar bertujuan untuk semakin meningkatkan kapasitas yang ada. Pada tahun 2025, pelabuhan Batu Ampar diharapkan memiliki kapasitas sebesar 1,6 juta TEUs. Peningkatan kapasitas kontainer akan berbanding lurus dengan perekonomian di Kota Batam dan sekitarnya.

Perkembangan pelabuhan Batam tidak dapat dipandang sebelah mata. Berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh BP Batam mengarahkan Pelabuhan Batu Ampar untuk tumbuh menjadi pelabuhan berbasis hub logistik. Ke depannya, berbagai barang (kargo) di Batam akan semakin mudah untuk didistribusikan ke seluruh nusantara. Tentunya ini hal yang menggembirakan bagi semua pihak. Sebuah hal positif bagi dunia investasi di negeri ini. Mari kita dukung bersama-sama!(*)