Perkembangan infrastruktur Batam sangatlah membanggakan. Pembangunan infrastruktur di Batam secara simultan menjadi salah satu komponen yang menumbuhkan kepercayaan para investor untuk menanamkan modalnya. Titik balik kawasan Batam menjadi semakin berkembang dimulai pada dekade tahun 1970-an. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai daerah yang berbasis industri dan investasi. Kemajuan pesat yang dirasakan oleh masyarakat Batam dan para investor tidak dapat dipisahkan dari fungsi serta peran yang dijalankan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
BP Batam yang berperan sebagai katalisator dan regulator memiliki fungsi vital dalam menjamin kelangsungan investasi. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan nilai investasi serta mendorong pertumbuhan kawasan industri adalah dengan melakukan pembangunan di bidang infrastruktur. Perkembangan infrastruktur Batam merupakan bagian integral dari program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Apalagi percepatan pembangunan infrastruktur masuk menjadi program prioritas yang harus segera dilaksanakan.
Adanya pembangunan infrastruktur juga memberikan efek yang baik. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan dasar dan untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing sebuah kawasan. Selain itu, dimensi lainnya yang tak kalah penting adalah membantu pemulihan perekonomian di masa seperti sekarang ini. Perkembangan infrastruktur Batam yang pesat tentu saja tidak bisa dikerjakan sendiri. Keterbatasan pendanaan merupakan salah satu kendala yang dihadapi tatkala melakukan pembangunan infrastruktur.
Dukungan Investor untuk Perkembangan Infrastruktur Batam
Terkait dengan hambatan tersebut, pembangunan di bidang infrastruktur juga menjadi peluang emas untuk menarik minat para investor. Dalam hal ini, para investor dapat diberikan tawaran untuk menanamkan modalnya di bidang infrastruktur yang strategis. Saat ini, BP Batam juga sudah menyiapkan rencana pembangunan dan pengembangan infrastruktur dengan valuasi investasi yang besar. BP Batam pun berfokus kepada pengerjaan pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam, pengembangan Pelabuhan Batuampar, pelebaran jalan arteri untuk kawasan ekonomi dari Pelabuhan Batuampar ke Bandara Hang Nadim Batam. Selain itu, penerapan daerah Nongsa sebagai KEK Pariwisata, KEK Kesehatan di Sekupang dan pengembangan investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung untuk mendukung pembangunan energi yang bersih dan berkelanjutan. Beberapa proyek pembangunan infrastruktur tersebut memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi.
Pembangunan infrastruktur yang terus dikerjakan adalah sebuah driving force bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Batam. Keterhubungan antara infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi sangatlah erat. Jika dicermati, dalam jangka pendek berbagai program pembangunan dan pengembangan infrastruktur dapat menumbuhkan lapangan kerja baru. Di jangka menengah dan panjang, infrastruktur yang dibangun akan memberikan efisiensi serta meningkatkan produktivitas berbagai sektor terkait. Masyarakat juga akan mendapatkan peningkatan pendapatan. Sehingga angka kemiskinan bisa ditekan semaksimal mungkin. Sejalan dengan adanya peningkatan kualitas hidup maka akan menumbuhkan pusat-pusat perekonomian yang baru.
Perkembangan infrastruktur Batam yang semakin membaik membuktikan bahwa BP Batam bekerja sungguh-sungguh dalam menjaga iklim investasi. Seiring dengan perkembangan infrastruktur, potensi pertumbuhan ekonomi di Batam juga mengalami peningkatan. Bahkan pertumbuhan perekonomian Batam pada tahun 2021 diproyeksikan dapat mengalami kenaikan sebesar 4,4 persen hingga 5,4 persen. Kinerja BP Batam dalam mempercepat pengembangan infrastruktur mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Dengan apik, BP Batam mampu melakukan koordinasi lintas sektoral untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur. Kawasan Batam semakin mengukuhkan sebagai kota yang ramah investasi bagi para investor. Sebuah kerja nyata untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. (*)