Wilayah Batam tidak hanya memiliki daya tarik di bidang investasi semata. Beragam potensi dari berbagai sektor dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kemajuan. Hal inilah yang menjadikan Batam sebagai salah satu destinasi prioritas bagi para investor. Salah satunya adalah terdapat berbagai tempat wisata Batam yang memukau para pengunjung ataupun investor.
Atraksi wisata yang dipunyai oleh Batam tentunya selalu menjadi magnet tersendiri bagi pengunjungnya. Tempat wisata alam maupun non-alam menjadi daya tarik wisata yang ditawarkan dalam mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Dunia pariwisata mampu mendatangkan orang dalam jumlah yang besar dan tentunya juga akan berdampak pada pendapatan Kota Batam.
Tempat Wisata Batam dan Potensi yang Tersembunyi
Tempat wisata Batam yang berupa alam dapat Anda temui dengan mudahnya. Keadaan ini tidak terlepas dengan keadaan geografis yang dimiliki oleh Batam. Garis pantai pun menghampar luas menyajikan berbagai pemandangan laut yang menakjubkan. Sebagai pengunjung, Anda juga dapat menikmati berbagai wahana ataupun aktivitas yang ditawarkan oleh pengelola di pantai tersebut.
BP Batam juga tidak ketinggalan dalam menggali potensi tersebut dengan mengembangkan tempat wisata Batam. Hal ini sesuai dengan arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan potensi wisata yang dimiliki oleh Batam. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan pengembangan Taman Rusa Sekupang. Taman yang berada di kompleks perkantoran BP Batam tersebut dipoles dengan sangat indah serta dijadikan sebagai ruang publik bagi masyarakat luas.
Terkait dengan pengembangan pariwisata, BP Batam baru-baru ini juga melakukan upaya nyata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. BP Batam membuat program penanaman 10 ribu pohon jati emas yang mencapai 12 ribu pohon di sepanjang 15 kilometer jalan di Batam. Awalnya, BP Batam hanya menargetkan penanaman pohon jati emas sebanyak 7 ribu batang saja. Namun, berkat dukungan berbagai pihak, penanaman pohon jati emas malah melampaui target yang diharapkan.
Penanaman pohon jati emas sepanjang 15 kilometer berada pada jalur yang strategis. Penanaman pohon jati emas berawal dari Jalan Laluan Madani kemudian mengarah ke Simpang Kabil. Selanjutnya, diteruskan menuju Bundaran Punggur yang mengarah ke Bandar Udara Hang Nadim dan berakhir di kawasan Nongsa. Pemilihan rute ini bertujuan untuk menyambut para wisatawan yang mengunjungi Kota Batam. Bahkan tidak menutup kemungkinan “jalur” penanaman pohon jati emas akan menjadi tempat wisata Batam yang baru.
Dengan adanya program tersebut, diharapkan sesuai dengan konsep pembangunan Batam yang peduli kepada lingkungan. Selain itu, penanaman pohon jati emas juga sesuai dengan grand design pembangunan infrastruktur yang akan terus dilaksanakan hingga tahun 2024. Program penanaman pohon jati emas menjadi sebuah percontohan bagaimana sebuah program yang dijalankan mampu memiliki multiplier effect bagi kemajuan Batam.
BP Batam yang terus berinovasi dalam meningkatkan investasi selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi para calon investor maupun investor. Kestabilan ekonomi yang sudah menampakkan hasil memuaskan pascapandemi Covid-19 adalah sebuah momentum emas bagi Batam. Dunia pariwisata kembali menggeliat dengan bertambahnya kunjungan wisatawan yang menuju Batam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Batam, selama Januari-Juli 2022, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat dan datang dari dan ke Bandara Hang Nadim mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat, sebanyak 2.039.188 orang berlalu lintas di Bandara Hang Nadim atau naik 68,45 persen.
Begitu juga dengan penumpang angkutan udara internasional yang datang dan berangkat dari dan ke Batam melalui Bandara Hang Nadim. Naik sebesar 14.311,25 persen atau sebanyak 11.529 orang, dibanding periode yang sama tahun 2021.
Di sisi lain, periode yang sama, jumlah penumpang angkutan laut domestik yang berangkat dan datang dari dan ke Batam melalui pelabuhan sebanyak 1.795.998 orang atau naik 76,84 persen. Sementara jumlah penumpang angkutan laut internasional yang berangkat dan datang melalui pelabuhan di Batam sebanyak 670.664 orang atau naik sebesar 2.066,23 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021.
Tempat wisata Batam pun semakin bervariasi. Hal tersebut tidaklah terlepas dari peran penting BP Batam dengan para mitra kerjanya. Kerja keras dan sinergi yang dilakukan dengan berbagai pihak adalah upaya untuk menggenjot sektor pariwisata menjadi lebih bertaji dalam menghadapi tantangan global. Tentunya apa yang sudah dibangun ataupun dikembangkan oleh BP Batam hendaknya juga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat luas. Dan pastinya, semua harus terlibat aktif untuk menjaga dan merawat semua fasilitas yang sudah diberikan oleh BP Batam.
