Utilitas Batam Kini dan Nanti

Utilitas Batam Kini dan Nanti

Perkembangan Kota Batam saat ini ditopang oleh banyak faktor yang memengaruhinya. Beragam kebijakan dan stategi yang diambil Badan Pengusahaan (BP) Batam selama 5 dekade lebih, jadi yang paling menonjol.

Jika menarik benang sejarah, beragam utilitas berupa infrastruktur pendukung telah dibangun sejak kawasan ini dikembangkan sebagai daerah industri. Mulai dari jalan raya, pelabuhan, hingga bandar udara yang dibangun guna menarik investasi. Namun, perkembangan Batam yang masif itu kini menuntut perkembangan sesuai zamannya.

Mulai dari jalan raya, BP Batam setidaknya telah membangun jalan arteri sepanjang 474,78 km dan jalan kolektor dengan panjang 352 km. Sehingga total jalan yang dimiliki Batam saat ini sepanjang 1.675.78 km.

Untuk kebutuhan listrik yang terus mengalami lonjakan konsumsi, Batam ditopang oleh sejumlah pembangkit. Mengingat angka pertumbuhan konsumsinya yang meningkat signifikan.

Sepanjang tahun 2022, konsumsi listrik diperkirakan meningkat sebesar 14,71 persen. Naik dari 2,56 juta Megawatt-jam (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh. Angka ini juga melampaui angka pertumbuhan konsumsi listrik nasional sebesar 6,17 persen. Untuk itu, Batam telah menyiapkan sejumlah pembangkit listrik yang tersebar di berbagai titik yang ada.

Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 89,53 MW, Pembangkit Listrik Mesin Gas (PLTMG) 43,50 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 130,0 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 44,52 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 231,40 MW. Seluruh pembangkit ini memiliki kapasitas total 538,95 MW dengan beban puncak sebesar 473 MW.

Lalu untuk kebutuhan air, Batam memiliki 7 waduk yang tersebar di beberapa lokasi, dan memiliki luas serta kapasitas yang berbeda. Namun, Waduk Duriangkang menjadi yang terbesar dengan luas genangan 2.460 hektare dengan luas tangkapan air 7.259,10 hektare dan kapasitas tampung 101,2 juta meter kubik. Dengan status sebagai waduk utama, Waduk Duriangkang menyuplai 80 persen kebutuhan air bersih di Batam.

Pada akhir Desember 2022, BP Batam menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, dengan PT Bandara Internasional Batam sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP). Entitas ini dibentuk oleh Konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation (IAC), dan PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) [WIKA].

Mereka keluar sebagai pemenang lelang pengadaan Badan Usaha pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam, dengan masa pengelolaan selama 25 tahun.

Konsesi ini mencakup ruang lingkup manajemen renovasi, pemeliharaan Terminal Terminal 2, pemeliharaan infrastruktur sisi darat dan udara, serta manajemen Terminal Kargo.

Secara angka, tiap tahunnya bandara internasional ini melayani 3.433.884 penumpang domestik, 28.026 penumpang internasional, dan mampu menampung pesawat jenis B-747.

Sementara itu terdapat enam pelabuhan penumpang internasional serta domestik dan empat pelabuhan kargo antara lain Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Harbor Bay, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Kabil Citranusa, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.

Ke depannya, terdapat pula sederet utilitas yang tengah dipersiapkan BP Batam, guna meningkatkan daya saing kawasan ini. Beberapa di antaranya adalah Fly Over Sei Ladi, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, pengadaan transportasi massal Light Rapid Transit (LRT), Closing Dam Tanjung Piayu, Estuary DAM Galang Baru, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) terintegrasi, KEK Aerocity Hang Nadim, KEK Kesehatan Internasional Sekupang, Maritime City, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Perkembangan dan kemajuan ini jadi bagian dari Komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang berperan dalam menentukan arah pembangunan Batam. Lewat sederet perkembangan ini pula, Batam memiliki utilitas yang tidak hanya membawa kemajuan saja. Ia lebih dari itu. Utilitas ini menjadikan Batam bergerak maju, dan memainkan peran penting dalam percaturan ekonomi Indonesia juga dunia.

Artikel Lainnya

Kedeputian Bidang Pelayanan Umum: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan untuk Kesejahteraan Masyarakat Batam dan Pelaku Usaha

Pelayanan publik yang andal merupakan fondasi utama dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi suatu daerah. Sebagai kawasan strategis nasional dan pusat pertumbuhan ekonomi, Batam membutuhkan layanan publik

12 November 2025

Kedeputian Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan: Ciptakan Regulasi untuk Kemajuan Batam

Sebagai lembaga yang memiliki mandat untuk mengembangkan dan mengelola kawasan strategis nasional, BP Batam terus memperkuat fondasi kebijakan dan tata kelola perizinan guna mendukung arah pembangunan yang berkelanjutan. Di bawah

12 November 2025

Optimalisasi Pemanfaatan Ruang: Rumusan Strategis Kedeputian Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir, dan Reklamasi dalam Pembangunan Batam Berkelanjutan

Sebagai kawasan strategis nasional sekaligus pintu gerbang investasi Indonesia di level global, Batam mengemban tanggung jawab besar dalam memastikan tata kelola ruang yang adaptif terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan perkembangan

12 November 2025

54 Tahun Badan Pengusahaan (BP) Batam: Wujudkan Batam sebagai Kawasan Strategis Ekonomi yang Berkelanjutan

Tahun ini menjadi momentum bersejarah bagi BP Batam yang telah memasuki usia 54 tahun sejak pertama kali dibentuk sebagai motor penggerak pembangunan Pulau Batam. Dari pulau kecil di perbatasan, Batam

12 November 2025

Keterbukaan Informasi Publik : Pilar Transparansi BP Batam

Dalam era modern saat ini, keterbukaan informasi publik menjadi salah satu aspek penting bagi kementerian/lembaga khususnya di lingkungan pemerintahan. Keterbukaan informasi tidak hanya memperkuat akuntabilitas, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat,

12 November 2025

Infrastruktur Batam 2025 : Fondasi Mobilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Batam sebagai pusat industri, perdagangan, dan investasi internasional terus memperkuat daya saingnya melalui pembangunan infrastruktur transportasi darat. Jalan raya menjadi tulang punggung konektivitas kota, menghubungkan kawasan industri, pelabuhan, bandara, pusat

12 November 2025

Share:

Cari Informasi di BP Batam

Temukan layanan, Berita, atau informasi publik.