Banjir menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir. Selain menimbulkan kerugian material, banjir juga mengganggu kenyamanan dan produktivitas masyarakat. Menyadari hal ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Pemerintah Kota Batam menempatkan penanggulangan banjir sebagai program prioritas.
Sebagai bentuk komitmen, BP Batam dan Pemko Batam membentuk Tim Gabungan Penanggulangan Banjir. Tim ini terdiri dari unsur BP Batam, perangkat daerah teknis Pemko Batam, serta dukungan aparat kewilayahan di tingkat kecamatan. Mereka bekerja lintas sektor, melakukan pemetaan, serta menyiapkan langkah konkret yang menyasar kebutuhan jangka pendek sekaligus membangun fondasi jangka panjang.
Statement Kepala BP Batam, Amsakar Achmad:
“Semoga dengan sinergi yang baik antara BP Batam dengan Pemko Batam serta pelaksanaan langkah-langkah penanganan yang tepat, hal ini dapat mempercepat langkah kita untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Batam”
Langkah-langkah yang Telah Dilakukan
- Peninjauan Titik Banjir di 12 Kecamatan
Tim gabungan melakukan peninjauan intensif selama 18 hari ke 12 kecamatan terdampak banjir. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi penyebab banjir sekaligus merumuskan solusi yang paling efektif untuk mengurangi dampak di masa mendatang.
- Identifikasi Penyebab dan Solusi Teknis
Tim gabungan menjelaskan bahwa penyebab utama banjir antara lain saluran drainase yang tidak memadai, penimbunan sampah, dan minimnya daerah tangkapan hujan. Solusi yang diusulkan mencakup pembangunan kolam retensi serta perbaikan saluran drainase di titik-titik kritis untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
- Pembangunan Infrastruktur Drainase
BP Batam telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan proyek strategis pembangunan drainase, dengan fokus meningkatkan kapasitas saluran air dan mencegah genangan di kawasan yang rawan terdampak banjir.
Solusi dan Rencana Tindak Lanjut
- Pembangunan Kolam Retensi
BP Batam akan bekerja sama dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun kolam retensi di titik-titik rawan banjir.
- Pemeliharaan dan Pengawasan Berkala
Tim gabungan BP Batam akan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi saluran drainase dan kolam retensi agar tetap berfungsi optimal, terutama saat musim hujan.
- Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
BP Batam juga melibatkan masyarakat dalam program edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, sebagai bagian dari keberhasilan program penanggulangan banjir.
Upaya penanganan banjir di Batam bukanlah pekerjaan instan, melainkan rangkaian langkah yang membutuhkan waktu, konsistensi, dan kolaborasi. Dengan adanya sinergi BP Batam dan Pemko Batam, program penanggulangan banjir kini dijalankan secara lebih terarah, mulai dari tindakan cepat di lapangan hingga pembangunan infrastruktur jangka panjang.
Langkah-langkah strategis ini menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk menjadikan Batam sebagai kota bebas banjir. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, harapan mewujudkan Batam yang aman, nyaman, dan berdaya saing semakin dekat untuk tercapai.
