Gambaran Umum Batam

Sejarah Batam

Batam memiliki sejarah panjang sejak abad ke-3 Masehi, hingga berkembang pesat pada era modern sebagai pusat industri, perdagangan, dan investasi di Indonesia.

Sejarah Awal (231 M)​​
Era Pra-modern​
Pulau Batam pertama kali tercatat dalam sejarah sejak tahun 231 M oleh seorang penulis Tiongkok bernama G.Y. Wang, yang menyebutkan adanya aktivitas masyarakat di kepulauan Riau, termasuk Batam.

Pada masa ini, Batam masih berupa pulau kecil dengan penduduk sedikit, mayoritas hidup dari hasil laut.
Sejarah Awal (231 M)​​
Era 1970-an
Awal Pembangunan
Pada awal tahun 1970-an, Batam mulai dikembangkan oleh Pertamina sebagai basis logistik industri minyak dan gas bumi.

Tahun 1973, pemerintah membentuk Otorita Batam melalui Keputusan Presiden, yang kemudian menjadi cikal bakal BP Batam saat ini.
Era 1970-an
Era BP Batam
Pertumbuhan Modern
Sejak berdirinya Otorita Batam, Batam tumbuh sebagai kawasan industri dengan berbagai sektor: manufaktur, perkapalan, elektronik, dan perdagangan.


Batam ditata sebagai pusat ekonomi strategis, sekaligus diproyeksikan sebagai wilayah penyangga Singapura.
Era BP Batam
Kawasan Perdagangan Bebas (2000-an)
Zonasi & Perundangan
Memasuki tahun 2000-an, pemerintah menetapkan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) melalui UU 36/2000 dan UU 44/2007.


Selain itu, muncul rencana pengembangan Zona Ekonomi Khusus (KEK) untuk memperkuat daya saing Batam di tingkat global.
Kawasan Perdagangan Bebas (2000-an)
Era Sekarang
Transformasi & Tantangan
Batam terus berkembang menjadi pusat investasi dengan banyak kawasan industri, namun juga menghadapi tantangan seperti kebutuhan infrastruktur, regulasi, dan daya saing global.


BP Batam berkomitmen mempercepat pembangunan dan menata regulasi untuk menjadikan Batam sebagai pusat ekonomi modern.
Era Sekarang

Letak Geografis

Secara geografis, Batam terletak di jalur strategis Selat Malaka dan berdekatan dengan Singapura serta Malaysia, menjadikannya kawasan dengan nilai ekonomi tinggi.

Batam merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di jalur strategis Asia Tenggara, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Dengan luas wilayah ± 415 km², Batam menjadi salah satu kota industri dan perdagangan penting di Indonesia.

Batam beriklim tropis dengan dua musim utama: kemarau (Maret–September) dan hujan (Oktober–Februari). Suhu rata-rata berkisar 26–34°C sepanjang tahun.

Provinsi Kepulauan Riau

Memiliki wilayah seluas 251.810,71 km²

Pulau Natuna

Terletak 550 km di sebelah Timur Laut Pulau Batam, dengan luas wilayah 1.720 km2 (172.000 Ha).

Pulau Batam

Memiliki wilayah seluas 415 km2 (41.500 Ha).

Pulau Bulan

Terletak 2,5 km di sebelah Barat Daya Pulau Batam, dengan luas wilayah 100 km2 (10.000 Ha).

Singapura

Terletak 20 km di sebelah Barat Laut Pulau Batam, dengan luas wilayah 674 km2 (67.400 Ha).

Pulau Rempang

Terletak 2,5 km di sebelah Tenggara Pulau Batam, dengan luas wilayah 165,83 km2 (16.583 Ha).

Pulau Bintan

Terletak 10 km di sebelah Timur Pulau Batam, dengan luas wilayah 1.100 km2 (110.000 Ha).

Pulau Galang

Terletak 350 m di sebelah Tenggara Pulau Rempang, dengan luas wilayah 80 km2 (8.000 Ha).

Wilayah Barelang

Pulau Batam, Rempang, Galang dan Pulau-Pulau di sekitarnya memiliki wilayah seluas 715 km2 (71.500 Ha).

Infrastruktur Strategis Batam

Fasilitas Modern yang Menghubungkan Batam dengan Dunia, Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, Industri, dan Pariwisata

Bandara Hang Nadim

Bandara internasional dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia, menjadi pintu utama transportasi udara dan penghubung Batam dengan kota-kota besar di Asia.

Pelabuhan Batu Ampar

Pelabuhan utama untuk aktivitas ekspor-impor, melayani logistik industri, perdagangan, dan menjadi jalur strategis konektivitas maritim.

Jembatan Barelang

Ikon kota Batam yang menghubungkan Pulau Batam, Rempang, dan Galang, sekaligus menjadi destinasi wisata dan simbol perkembangan infrastruktur kota.

Air Bersih SPAM Batam

SPAM Batam mengelola sistem distribusi air bersih modern yang menjangkau seluruh pulau utama. Infrastruktur ini memastikan kebutuhan rumah tangga, fasilitas publik, pariwisata, hingga kawasan industri terpenuhi secara berkelanjutan.

Cari Informasi di BP Batam

Temukan layanan, Berita, atau informasi publik.