Tahun ini menjadi momentum bersejarah bagi BP Batam yang telah memasuki usia 54 tahun sejak pertama kali dibentuk sebagai motor penggerak pembangunan Pulau Batam. Dari pulau kecil di perbatasan, Batam telah mengalami transformasi luar biasa menjadi pusat kegiatan logistik, industri, dan investasi bertaraf internasional.
Namun, memasuki fase pembangunan baru, tantangan yang dihadapi tidak lagi sekadar tentang pertumbuhan, melainkan bagaimana menjadikannya pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh menghadapi perubahan global.
Sejarah dan Transformasi Batam Menuju Global Hub
Visi pengembangan Batam dimulai pada awal 1970-an melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973 yang membentuk Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam—cikal bakal BP Batam saat ini. Sejak saat itu, berbagai fase kepemimpinan telah membawa Batam melalui tonggak-tonggak penting:
- Fase Infrastruktur Dasar (1970–1980): Fokus pada pembangunan fondasi utama, seperti pembangunan pelabuhan, Bandara Hang Nadim, dan jaringan jalan awal.
- Fase Industri dan Investasi (1980–2000): Tumbuhnya kawasan manufaktur, kegiatan alih kapal (transshipment), dan logistik, menjadikan Batam sebagai pusat produksi dan service.
- Fase Globalisasi Ekonomi (2000–2020): Penetapan status sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta perluasan jejaring internasional, memperkuat daya saing kawasan.
Kini, memasuki usia ke-54, Batam tidak lagi hanya menjadi simpul industri, melainkan bergerak menuju kawasan terintegrasi yang berorientasi masa depan, siap menghadapi tantangan Abad ke-21.
Sinergi Kepemimpinan BP Batam Menuju Era Baru
BP Batam kini melangkah ke era pembangunan yang lebih progresif dan inklusif, didukung oleh sinergi kuat antara kepemimpinan yang matang dan manajemen yang modern. Dengan pengalaman mumpuni di pemerintahan dan semangat inovasi dari generasi baru, BP Batam siap memantapkan posisi Batam sebagai Kawasan Strategis Ekonomi yang Berkelanjutan.
Arah Strategis Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam – Amsakar Achmad: Fondasi Pertumbuhan Berkelanjutan
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dengan rekam jejak panjang dalam tata kelola pemerintahan, menegaskan bahwa akselerasi pembangunan Batam harus berdiri di atas fondasi yang kokoh dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Arah pembangunan BP Batam berfokus pada tiga mandat utama:
- Meningkatkan Konektivitas dan Infrastruktur Strategis: Prioritas utama adalah peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur vital, termasuk pengembangan pelabuhan, bandara, dan jaringan jalan industri. Ini untuk memastikan Batam benar-benar berfungsi sebagai Hub Logistik Internasional yang efisien.
- Menguatkan Daya Saing Investasi secara Berkelanjutan: BP Batam berkomitmen penuh pada penyederhanaan birokrasi, tata kelola modern, dan pelayanan yang responsif. Hal ini menciptakan iklim usaha yang transparan, cepat, dan berdaya saing tinggi di mata investor global.
- Memastikan Manfaat Pembangunan Dirasakan Masyarakat: Pertumbuhan ekonomi harus berbanding lurus dengan kesejahteraan warga. BP Batam berupaya keras melalui integrasi program ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja sehingga pembangunan dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang bagi masyarakat Batam.
Peran Wakil Kepala BP Batam – Li Claudia Chandra: Inovasi dan Ekspansi Global
Melengkapi visi strategis tersebut, kehadiran Li Claudia Chandra sebagai Wakil Kepala BP Batam, figur profesional dari generasi baru, membawa semangat pembaharuan dan orientasi global. Perannya sangat sentral dalam mendorong transformasi kelembagaan dan pengembangan sektor ekonomi bernilai tambah tinggi:
- Digitalisasi Sistem Pelayanan dan Perizinan: Memanfaatkan teknologi terkini untuk mewujudkan layanan publik dan perizinan yang efisien, transparan, dan terintegrasi, mengurangi waktu tunggu, dan meminimalkan kontak fisik.
- Kolaborasi Internasional dan Investasi Hijau: Membuka pintu kolaborasi yang lebih luas dengan mitra internasional, sambil secara aktif mendorong masuknya investasi hijau (sustainable investment) yang berwawasan lingkungan, sejalan dengan komitmen Batam pada Green Economy.
- Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Bernilai Tambah Tinggi: Mendiversifikasi sumber pendapatan Batam dengan memaksimalkan potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Nongsa Digital Park (NDP) dan sektor pariwisata terintegrasi, yang fokus pada kualitas.
Sinergi antara pengalaman dalam pembangunan daerah yang dibawa oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan semangat inovasi serta adaptasi teknologi oleh Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra merupakan kekuatan pendorong utama. Kombinasi ini memperkuat keyakinan bahwa Batam siap melangkah ke era pembangunan yang lebih progresif. Peningkatan infrastruktur strategis diimbangi dengan modernisasi pelayanan dan pengembangan sektor ekonomi baru.
Ini adalah komitmen untuk mewujudkan Batam sebagai Smart and Sustainable City—sebuah kawasan investasi global yang tidak meninggalkan akar sosial ekonomi warganya.

Di usia yang ke-54, BP Batam tidak hanya merayakan sejarah panjang, tetapi juga meresmikan babak baru pembangunan. Dengan paduan pengalaman matang dan semangat inovasi yang berorientasi global, kepemimpinan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra saat ini berupaya untuk mewujudkan tiga komitmen utama yaitu: Infrastruktur kelas dunia, Iklim investasi yang kompetitif, dan Pembangunan yang inklusif.
Komitmen hari ini adalah untuk memastikan bahwa setiap perkembangan di Batam, mulai dari perluasan Bandara Hang Nadim hingga penyederhanaan perizinan digital, pada akhirnya bermuara pada satu tujuan: mewujudkan Batam sebagai kota yang sejahtera, berdaya saing, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warganya, kini dan di masa depan.
Mari bersama-sama kita dukung langkah pasti ini, menjadikan Batam lokomotif ekonomi yang bangga bagi bangsa.