BP Batam Perluas Target Pasar Pariwisata Domestik Sekaligus Tingkatkan Optimalisasi Aset

BP Batam - Batam merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara peringkat 3 Nasional setelah Bali dan Jakarta. Pada 2019 jumlah wisman yang masuk ke Batam mencapai 1,94 juta wisatawan.

BP Batam saat ini sedang gencar menambah destinasi wisata baru, seperti Taman Rusa dan Taman Danau Teratai Sekupang yang ditinjau Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu.

Untuk memperluas target pasar pariwisata dan optimalisasi aset BP Batam untuk mendukung pariwisata, Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK BP Batam menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Strategi Bisnis Pengembangan UMKM dan Destinasi Wisata”, di Santika Hotel, Bengkulu, Jumat 22 Januari 2021.

FGD dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Usaha, Irfan Syakir Widyasa.

Tujuan FGD untuk mendapatkan gambaran kondisi pengembangan UMKM dan pengembangan destinasi pariwisata di tujuan wisata dalam negeri, khususnya pengembangan destinasi wisata di aset milik pemerintah.

Dalam pengantarnya, Irfan menyampaikan alasan kenapa Bengkulu dipilih sebagai lokasi FGD.

“Pertama, karena potensi pariwisatanya yang besar mencapai 2,5 juta wisatawan (domestik dan mancanegara) dan memiliki akses yang baik ke Batam dengan adanya penerbangan langsung Batam-Bengkulu setiap hari,” ungkap Irfan.

“Ada potensi yang besar untuk kerja sama pariwisata Batam-Bengkulu, khususnya dalam menarik wisatawan asal Inggris, Belanda dan Singapura inbound ke Batam lalu ke Bengkulu. Dan sebaliknya, wisata outbond dari Bengkulu ke Batam,” tambah Irfan.

Lebih lanjut Irfan mengatakan, menurut referensi, Bengkulu memiliki keterkaitan sejarah dengan Singapura. Adanya Traktat London tahun 1824, di mana salah satu isinya, yaitu penyerahan Singapura dari Kerajaan Belanda kepada Kerajaan Inggris, dan sebaliknya Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Kerajaan Belanda.

“Kedua, Bengkulu dipilih karena sudah memiliki beberapa contoh kerja sama pemerintah dan swasta dalam pengelolaan aset-aset pemerintah. Saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga telah melakukan kerja sama pengelolaan berbagai macam aset, seperti kolam renang, gedung olahraga, stadion dan wisma atlet. Ke depannya juga rencana akan dikerjasamakan untuk aset Wisma Bung Karno, Mess Pemda dan Taman Remaja,” jelas Irfan Syakir.

Bertindak sebagai narasumber, yaitu dari unsur pemerintah, Meky Indo Manna dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan dari unsur Bisnis-Asosiasi, yaitu Khrisna Gamawan, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata (ASPPI) Bengkulu yang juga merupakan founder Alesha Wisata Bengkulu.

Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Bengkulu, Meky Indo Manna, menyampaikan kesiapan Pariwisata Bengkulu, antara lain terlihat dari jumlah sertifikasi CHSE, yang sudah disertifikasi ada sebanyak 13 hotel, 13 restoran, 2 obyek wisata dan 4 craft center (tempat oleh-oleh wisata).

“Dinas Pariwisata Bengkulu juga sedang menambah sertifikasi untuk 80 hotel, 40 restoran, 22 obyek wisata dan 10 craft center,” kata Meky.

Pada FGD ini, Insan Pariwisata Bengkulu mengharapkan Batam dapat menjadi perpanjangan tangan pemasaran pariwisata Bengkulu.

Ahmad Zairi dari DPD ASITA Bengkulu menyampaikan, bahwa Batam adalah salah satu target pasar pariwisata Bengkulu, khususnya dalam menarik turis asal Singapura ke Bengkulu melalui penerbangan langsung Batam-Bengkulu.

Bengkulu juga memiliki potensi pariwisata outbond ke Batam. Saat ini wisatawan asal Bengkulu sudah cukup familiar dengan Barelang, Nagoya, wisata pantai di Batam. Potensi untuk menjual paket #D2N ke Batam-Bintan cukup besar.

Menurut Ervan dari DPD PHRI Bengkulu, yang juga pelaku usaha pengelolaan hotel kerja sama swasta di aset Pemerintah Daerah, pengelolaan aset-aset pemerintah untuk usaha pendukung pariwisata, seperti hotel, lebih efisien jika dilakukan melalui pola kerja sama dengan swasta. Contohnya hotel Grand Atlet yang dikelola swasta, merupakan aset Pemerintah Daerah.

Selain jumlah wisatawannya yang besar dan adanya contoh kerja sama aset pemerintah, Bengkulu adalah juara II Perencanan Pembangunan Pariwisata Tingkat Nasional tahun 2019.

“Dengan adanya keja sama yang baik antara Batam dan Bengkulu, kami berharap dapat memperluas pasar domestik wisatawan ke Batam. Hal ini juga untuk mendukung pengembangan Destinasi wisata baru yang sedang gencar disiapkan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi,” tutup Irfan. (ir/humas)

Share:

Emergency Numbers

Nomor telepon Pemadam Kebakaran

PBK Batu Ampar

PBK Duriangkang

PBK Sekupang

PBK Sagulung

PBK Sei Panas

Nomor Telepon RS BP Batam

Fire Department phone number

Batu Ampar Fire Prevention Center

Duriangkang Fire Prevention Center

Sekupang Fire Prevention Center

Sagulung Fire Prevention Center

Sei Panas Fire Prevention Center

BP Batam Hospital Phone Number