Menjadi wilayah atau daerah yang menjadi tujuan utama bagi para investor adalah salah satu semangat yang selalu digaungkan oleh BP Batam. Dalam perjalanannya, Batam telah mengalami metamorfosis yang luar biasa. Dahulu, dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, Batam mampu mengubah dirinya menjadi salah satu daerah yang menjadi incaran para investor. Baik dalam skala nasional maupun internasional. Perjalanan Batam hingga bisa mencapai titik seperti sekarang ini tentunya membutuhkan sebuah perjuangan yang panjang. Proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi yang terus-menerus dilakukan BP Batam adalah untuk menghasilkan sebuah formula yang mampu meningkatkan kualitas Batam sebagai daerah yang ramah investasi.

Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Batam dalam menyediakan kebutuhan para investor adalah selalu bertumbuhnya pembangunan infrastruktur. Bahkan hingga tahun ini, infrastruktur masih menjadi fokus utama yang digarap oleh BP Batam. Secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur tentunya membawa efek yang sangat baik bagi pertumbuhan sebuah daerah. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat mendistribusikan berbagai kebutuhan maupun barang dan jasa ke seluruh wilayah. Dengan demikian, semua wilayah menjadi terkoneksi dan semakin mudah dalam memenuhi kebutuhannya.

Pembangunan Infrastruktur Terus Berlanjut

Terkait infrastruktur yang masih menjadi fokus utama yang digenjot oleh BP Batam. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan kepada para investor sekaligus upaya dalam membangun Batam menjadi lebih maju dan berkembang. Pada tahun lalu, BP Batam berhasil menuntaskan pembangunan infrastruktur sebanyak 56 proyek.  Dengan rincian, 38 proyek dengan total biaya Rp 428 miliar, sedangkan proyek multi years berjumlah 18 proyek dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 431 miliar. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan meliputi pembangunan di bidang pengembangan dan pembangunan bandara serta pelabuhan, jalan dan jembatan, dan juga fasilitas pendukung pariwisata.

Pada tahun ini, infrastruktur masih menjadi fokus utama BP Batam dalam meningkatkan pelayanan kepada publik dan investor. Pembangunan infrastruktur dititikberatkan kepada 3 sektor, yakni transportasi laut, transportasi udara, dan kesehatan. Rencana proyek transportasi laut masih berfokus kepada pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Batuampar, baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur. Pengadaan alat-alat canggih yang menunjang percepatan bongkar muat barang juga sudah dipersiapkan. Perluasan lahan sekaligus pendalaman alur pelayaran juga akan segera dikerjakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat dan juga menampung kapal-kapal bertonase besar.

Pembangunan infrastruktur transportasi udara akan dipusatkan di Bandar Udara Hang Nadim. Pada tahun ini, pihak BP Batam selain meningkatkan daya tampung penumpang juga dibarengi dengan peningkatan level of service. Nantinya dengan adanya kedua hal tersebut, Bandar Udara Hang Nadim akan mampu bersaing dengan bandar udara internasional lainnya. Terakhir, pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan. Guna mendukung kebutuhan tenaga kesehatan yang bertaraf internasional, BP Batam juga akan membangun kampus kedokteran internasional yang berada di kawasan KEK Kesehatan, Sekupang. Pembangunan kampus kedokteran bertaraf internasional tersebut juga sudah mendapatkan investor yang berasal dari negara Timur Tengah. Rencana total investasinya mencapai Rp 7 triliun.

Berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang digalakkan oleh BP Batam merupakan sebuah upaya positif bagi wilayah Batam secara keseluruhan. Komitmen untuk membangun juga perlu disertai untuk merawat apa yang telah dirampungkan (infrastruktur). Pembangunan infrastruktur sejatinya adalah investasi sekaligus modal bagi pembangunan berkelanjutan. BP Batam pasti tidak bisa berjalan sendirian dalam menjalankan program kerjanya. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Membangun infrastruktur berarti sama dengan membangun masa depan. (*)