Menurut Susiwijono, BP Batam sukses memaksimalkan potensi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.
Sehingga, pengembangan Batam pun mampu menyumbangkan nilai tambah ekonomi pada lingkup regional maupun nasional.
Terbukti, sepanjang 2022 lalu, ekonomi Batam tumbuh 6,82 persen. Persentase tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri yang hanya sebesar 5,09 persen dan ekonomi Nasional sebesar 5,31 persen.
“Kita berharap, program yang mendukung kelancaran investasi terus ditingkatkan. Hal ini nantinya juga akan berdampak positif bagi ekonomi Batam,” ujar Susiwijono, Sabtu (27/1/2024).
Ia juga berharap, BP Batam terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, pihak swasta, dan seluruh elemen masyarakat.
Hal ini guna menjaga situasi kondusif dan meningkatkan iklim investasi di Batam demi menghadapi tantangan kemajuan zaman ke depannya.
“Kita ingin, Batam masih bisa menjadi andalan kita untuk mendukung investasi serta berkontribusi bagi perekonomian nasional,” pungkasnya. (DN)
Batam, 27 Januari 2024