LRT dan Komitmen BP Batam Hadirkan Transportasi Publik yang Modern

Transportasi publik yang efisien dan dapat diandalkan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Lebih lagi bagi daerah seperti Kota Batam yang jumlah populasinya terus bertambah dengan urbanisasi yang pesat, tantangan mobilitas jadi semakin kompleks.

Oleh karena itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam kini tengah mencanangkan perbaikan tranportasi publik di Kota Batam dengan berupaya menghadirkan Light Rapid Transit (LRT). Hal yang dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas masyarakat, serta memperlancar konektivitas kawasan industri.

Proyek LRT ini dihadirkan dengan tujuan meningkatkan konektivitas di Batam, dan memfasilitasi transportasi dari kawasan industri menuju pelabuhan maupun bandara. Untuk itu, fase pengembangan pertamanya pun dilakukan dimulai dari Sei Jodoh atau Batu Ampar menuju Bandara Internasional Hang Nadim. Dengan rute sepanjang 11 kilometer, proyek ini diperkirakan dimulai pada pertengahan 2024 dan ditargetkan selesai pada 2025.

Setelah itu, proyek LRT ini akan dilanjutkan pada fase layanan publik yang dibangun secara bertahap. Dimulai dari fase layanan publik 2 dengan tujuan Sekupang-Nagoya. Lalu fase layanan publik 3 tujuan Marina-Batam Center. Kemudian fase layanan publik fase 4 dengan tujuan Telaga Punggur-Bandara Hang Nadim.

Proyek LRT ini dihadirkan dengan mempertimbangkan populasi Kota Batam yang kini telah melonjak menjadi 1,24 juta orang. Lebih lagi, jumlah kendaraan pribadi telah melampaui pertumbuhan populasi penduduk Kota Batam.

Di sisi lain, BP Batam juga sebenarnya telah menyiapkan salah satu aspek kunci dalam mewujudkan LRT ini.  Hal itu berupa pembangunan infrastruktur yang memadai. Ini penting lantaran pembangunan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan aksebilitas, mengurangi kemacetan, dan mempercepat perjalanan baik bagi masyarakan, maupun bagi distribusi barang-barang industri. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor transportasi yakni jalan raya.

Pembangunan jalan diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas serta memperlancar pergerakan barang dan jasa. Dalam rencananya, BP Batam membuat jalan-jalan protokol memiliki lima lajur, guna meningkatkan mobilitas dan kelancaran transportasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi jadi lebih baik.

Salah satu jalan raya yang mendapat program peningkatan itu adalah Jalan Yos Sudarso yang menghubungkan Pelabuhan Batu Ampar dengan pusat kawasan industri di Batam. Sebagai salah satu jalur pergerakan barang dan jasa yang amat penting, peningkatan kualitas Jalan Yos Sudarso akan terus dilakukan.

Pada tahun ini misalnya, BP Batam akan meneruskan peningkatan ruas Jalan Yos Sudarso sepanjang 20 km. Pembangunan ini akan dibagi dalam beberapa seksi ruas jalan. Selain itu, peningkatan kualitas jalan juga akan dibarengi dengan peningkatan saluran drainase.

Apabila dirincikan, pembangunan Jalan Yos Sudarso untuk tahun anggaran 2023 kurang lebih akan terdiri dari:

  1. Jalan Yos Sudarso tahap 4 dengan panjang 2,4 km, mencakup underpass Pelita hingga Nagoya Gate.
  2. Jalan Koridor Utama Pelabuhan hingga Bandara sepanjang 9 km, meliputi ruas Simpang Laluan Madani sampai Simpang Bundaran Punggur.
  3. Jalan Koridor Utama Pelabuhan hingga mencapai Bandara dengan panjang mencapai 2,6 km. Dimulai dari ruas Bundaran Punggur sampai menuju Simpang Bandara.
  4. Pengembangan Jalan Hang Jebat sepanjang 5,5 km. Dimulai dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi.
  5. Pengembangan jalan di Bundaran Bandara, simpang lampu merah Bandara Hang Nadim dengan diameter 100 m serta ruas jalan sepanjang 800 m.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, berkomitmen menghadirkan LRT sebagai moda transportasi modern. Hal yang dilakukan lantaran Kota Batam kini telah tumbuh dan berkempang pesat. Di sisi lain, pembangunan LRT juga dilakukan sebagai upaya mengurangi kemacetan dan menjadikan Batam sebagai Kota yang Modern.

Selain itu, LRT juga dihadirkan guna mengimbangi pembangunan jalan hingga lima lajur yang kini tengah digesa BP Batam. Sehingga kehadiran transportasi massal seperti LRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Mengingat pertumbuhan Kota Batam yang terus meningkat, ditambah jumlah kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Bagikan:

Nomor telepon Pemadam Kebakaran

PBK Batu Ampar

PBK Duriangkang

PBK Sekupang

PBK Sagulung

PBK Sei Panas

Nomor Telepon RS BP Batam