Miliki Beragam Kawasan Industri, Bukti Perekonomian Batam Terus Berkembang

Dalam sejarahnya, pengembangan Pulau Batam pada medio 1970-an, dilakukan dengan mempertimbangan banyak aspek. Salah satunya adalah lokasi Pulau Batam yang dekat dengan Selat Melaka, dan berhadapan langsung dengan Singapura serta Malaysia. Membuatnya memiliki kondisi, karakteristik, dan potensi sebagai kawasan industri.

Untuk itu kemudian Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menyesuaikan arah perkembangan industri yang cocok dan berorientasi ekspor serta bernilai ekonomi tinggi. Langkah yang dilakukan oleh BP Batam untuk percepatan roda industri Batam juga, lebih difokuskan pada industri manufaktur. Ini dapat dilihat dari awal pengembangan Batam, industri manufaktur menjadi penopang utama perekonomian.

Untuk jenis industri manufaktur yang dikembangkan meliputi: elektronik & listrik, peralatan medis, mesin industrial, konstruksi, shipbuilding & oil & gas equipment, perangkat lunak komputer, jaringan, layanan teknologi informasi dan peralatan komunikasi lainnya, semikonduktor dan komponen elektronik lainnya, serta kendaraan dan suku cadang motor.

Selain industri manufaktur, Batam juga fokus mengembangkan industri jasa sebagai salah satu industri yang potensial dalam akselerasi pembangunannya. Untuk jenis industri jasa yang dikembangkan mencakup: logistik, pariwisata, pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau MRO, kesehatan, pendidikan, dan keuangan.

Jika ditelisik ke belakang lagi, perkembangan kawasan industri di Batam mulai terjadi pada tahun 1990-an. Mulanya kawasan industri di Batam hanya berjumlah 9 saja pada tahun 1997. Namun, perkembangannya kian pesat dan naik drastis pada tahun 2000. Jumlah kawasan industri di Batam pun mencapai 21 yang tersebar di berbagai lokasi. Lalu kini pada tahun 2023, Batam telah memiliki setidaknya 30 kawasan industri yang diisi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

Dengan keberadaan puluhan kawasan industri itu, pertumbuhan ekonomi Kota Batam kemudian meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan saat pandemi Covid-19 di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Kota Batam tetap berada pada jalur yang baik.

Lalu pada 2022, pertumbuhan ekonomi Kota Batam kian meroket dengan capaian 6,84 persen. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, persentase ini naik 2,09 persen dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 yang mencatatkan persentase 4,75 persen.

Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Kota Batam pun lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dan Nasional yang hanya mencatatkan masing-masing sebesar 3,15 persen dan 5,31 persen. Dengan beberapa rencana strategis saat ini, BP Batam optimistis jika pertumbuhan ekonomi tersebut akan terus naik di tahun 2023.

Pertumbuhan ekonomi ini juga tak terlepas dari peningkatan investasi di Kota Batam yang didukung oleh tersedianya banyak kawasan industri, serta infrastruktur yang memadai. Keberhasilan BP Batam dalam mendongkrak peningkatan nilai investasi juga merupakan suatu pencapaian yang tak bisa dilepaskan dalam laju pertumbuhan ekonomi daerah. Pasalnya, realisasi investasi Kota Batam mencapai Rp13,63 triliun di tahun 2022 lalu.

Realisasi investasi tersebut didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) sebesar 82 persen atau setara Rp11,11 triliun dengan jumlah 1.738 proyek. Sedangkan penanaman modal dalam negeri di Batam mencapai Rp2,52 triliun dengan total 2.153 proyek. Peningkatan ini pun seolah menyalakan optimisme dan diharapkan dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam menjadi 7 persen.

Namun, dengan segala pencapaian tersebut, tak membuat Kota Batam berpuas diri. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, masih terus berupaya dan berkomitmen meningkatkan perekonomian Kota Batam. Hal yang diwujudkan dengan berbenah dan berkembang menciptakan inovasi serta memperbaiki sekaligus meningkatkan pelayanan bagi pelaku usaha serta masyarakat secara umum.

Rudi optimistis, pertumbuhan ekonomi Kota Batam bakal lebih baik lagi ke depan. Mengingat, percepatan pembangunan infrastruktur juga terus berlangsung. Seperti peningkatan dan pelebaran jalan utama, pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, serta pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Batu Ampar. Hal yang semata-mata dilakukan guna menjadikan Batam sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia. 

Bagikan:

Nomor telepon Pemadam Kebakaran

PBK Batu Ampar

PBK Duriangkang

PBK Sekupang

PBK Sagulung

PBK Sei Panas

Nomor Telepon RS BP Batam