Kekuatan Utilitas di Batam Siap Mendukung Pertumbuhan Investasi

Dalam perjalanannya sejak dikembangkan pada medio 1970-an, Pulau Batam kini telah menjadi salah satu daerah yang memiliki kemajuan pesat di Indonesia. Hal ini pun sebenarnya tak lepas dari letak geografisnya yang amat strategis. Berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, membuat Batam memiliki peran sentral dalam dunia percaturan perdagangan dunia.

Selain itu, Batam juga kian spesial lantaran letaknya yang berdekatan dengan Selat Malaka. Menjadikannya dekat dengan jalur perdagangan internasional, dan memungkinkan aktivitas lalu lintas barang akan lebih mudah dan cepat. Hal yang tentunya menguntungkan bagi investor.

Ditambah lagi dengan banyaknya perusahaan internasional yang bermukim di Singapura memberi dampak positif bagi iklim investasi di Batam. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya kerja sama investasi dalam jumlah besar.  Hal menarik lainnya ketika berinvestasi di Batam adalah adanya insentif yang diberikan oleh pemerintah. 

Insentif itu berupa pembebasan bea masuk atas mesin-mesin, bahan baku dan suku cadang. Tujuan pemberian insentif ini ialah untuk merangsang percepatan produksi barang-barang ekspor. Ada pula pembebasan PPn dan PPnBM untuk mesin-mesin atau peralatan dan juga bahan baku serta suku cadang. Perjanjian kerja sama dengan 57 negara juga sudah ditandatangani untuk mencegah terjadinya pajak berganda. Serta izin penanaman modal asing selama 30 tahun dan dapat diperpanjang.

Sebagai aspek penunjang, Batam pun telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung bagi investor. Seperti satu bandara internasional yaitu Bandara Hang Nadim yang memiliki kapasitas penyimpanan barang mencapai 16.230 ton dan daya tampung penumpang per tahun sebanyak 3.300.000 orang. Sementara itu terdapat enam pelabuhan penumpang dan empat pelabuhan kargo antara lain Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Harbor Bay, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Kabil Citranusa, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, setidaknya Batam memiliki 7 pembangkit yang menyuplai kebutuhan listrik industri dan masyarakat umum. Di antaranya adalah PLTU Tanjung Kasam I dengan daya 58.000 MV, PLTU Tanjung Kasam II 59.000 MV, PLTU Rempang 68.00 MV, PLTG Panaran 58.00 MV, PLTGU Panaran 28.00 MV, PLTMG Baloi 17.00 MV, PLTD Sekupang 32.00 MV, dan jalur transmisi tambahan sebesar 50.00 MV.

Lalu untuk kebutuhan air, Batam juga memiliki 7 waduk yang tersebar di beberapa lokasi, dan memiliki luas serta kapasitas yang berbeda. Namun, Waduk Duriangkang menjadi yang terbesar dengan luas genangan 2.460 hektare dengan luas tangkapan air 7.259,10 hektare dan kapasitas tampung 101,2 juta meter kubik. Dengan status sebagai waduk utama, Waduk Duriangkang menyuplai 80 persen kebutuhan air bersih di Batam.

Sementara untuk jalan raya, Batam telah memiliki jalan arteri sepanjang 474,78 Km dan jalan kolektor dengan panjang 352 Km. Sehingga total jalan yang dimiliki Batam saat ini sepanjang 1.675.78 Km.

Tidak hanya itu, di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi, BP Batam juga telah menyiapkan berbagai infrasturktur pendukung guna menjamin kenyamanan investor berinvestasi di Batam. Secara angka, setidaknya ada 59 proyek strategis infrastruktur yang telah selesai dibangun pada 2021 lalu. Kemudian, pada 2022 terdapat 32 proyek strategis infrastruktur kawasan yang berhasil diselesaikan BP Batam. Bahkan hingga 2024 mendatang, akan ada 22 proyek infrastruktur jalan yang akan dilaksanakan. Lima di antaranya merupakan proyek prioritas nasional, serta 17 kegiatan prioritas BP Batam.

Muhammad Rudi kemudian berkomitmen menjamin kemudahan investasi di Batam. Hal yang berlandaskan adanya peningkatan jumlah proyek pada Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Batam sepanjang Triwulan I (Januari-Maret) 2023 lalu.

Secara angka, terdapat 826 proyek PMA dengan nilai investasi mencapai USD 174,06 juta atau setara Rp2,55 triliun. Angka ini naik drastis dengan capaian sebesar 100,97 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu.

Tidak hanya PMA, nilai PMDN pun demikian. Terdapat kenaikan cukup signifikan pada penambahan proyek PMDN yang mencapai 1.418 proyek atau naik 200,42 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu mempengaruhi nilai PMDN menjadi USD 96,7 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun sepanjang triwulan I 2023 lalu.Dengan segala kelebihan dan keistimewaannya, Kota Batam masih terus bertumbuh. Berbagai aspek dan infrastruktur yang telah dibangun pun hendaknya dijaga guna kebaikan bersama. Karena kemajuan Batam, tak hanya membawa manfaat positif bagi orang-orang di dalamnya saja. Melainkan juga bagi kawasan di sekitarnya, dan bagi Indonesia.

Bagikan:

Nomor telepon Pemadam Kebakaran

PBK Batu Ampar

PBK Duriangkang

PBK Sekupang

PBK Sagulung

PBK Sei Panas

Nomor Telepon RS BP Batam